Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mari Mulai Menulis (Lagi): Tidak Perlu Istimewa untuk Comeback

9 Juli 2024   00:00 Diperbarui: 9 Juli 2024   00:21 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Saya iseng melihat dashboard menulis kompasiana saya dan terlihat sudah lebih dari enam bulan tidak ada tulisan baru disana. Seolah mebuka lemari yang berdebu saya scroll satu persatu tulisan-tulisan lama saya dan seolah-olah saya melihat sebuah karya yang bermacam-macam kesan baik itu absurd, alay, hingga ada yang memang membuat saya takjub. Tapi yang saya garis bawahi sebenarnya kualitas tulisan saya dari awal hingga terakhir kali saya menulis berkembang dengan baik.

Tapi sebelumnya lebih baik jujur terlebih dahulu mengapa saya mendadak jarang menulis. Padatnya kegiatan organisasi kampus dan juga banyaknya tugas menuju semester-semester akhir perkuliahan menjadi alasan saya untuk lebih memprioritaskan hal-hal tersebut. Sebenarnya itu cuma alasan saya yang tidak bisa membagi waktu sih tapi ya beginilah saya apa adanya.

Sebenarnya ada niatan untuk menulis kembali selepas saya menuntaskan masa jabatan periode lalu di organisasi kampus, tetapi sepertinya saya memikirkan sebuah comeback yang maha luarbiasa dari tulisan saya dan itu juga yang membuat saya terus memikirkan ide-ide cemerlang. Pada akhirnya saya tidak kunjung menulis.

Kadang memang tidak perlu super perfect untuk memulai kembali 

Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Lalu karena itu lah terkadang menyentuh dashboard menulis terasa berat kembali bagi saya. Karena tidak memikirkan ide baru yang saya rasa luarbiasa untuk comeback juga membuat saya ada pikiran bahwa mungkin ini akhir saya menulis, mungkin ini akhir saya menjadi blogger, dan ini mungkin jadi perpisahan atas momen-momen saya mencurahkan isi hati dan pikiran saya kedalam sebuah tulisan.

Pada sebuah kebimbangan dan bumbu-bumbu keputus-asaan itu saya menerima sebuah peristiwa.Saya beberapa waktu berbincang dengan seorang teman sekolah yang mampir ke kosan, dan dia menanyakan mengapa saya tidak lagi mempublish tulisan di kompasiana lalu saya ceritakan seperti yang menjadi alasan saya diawal.

Dia menyayangkan hal itu, padahal saya menurutnya telah berkembang dan melalui banyak hal dalam karya tulis. Menurut dia jugalah tulisan-tulisan saya walaupun bukan terbaik tapi enak untuk dibaca. Teman saya yang lain juga pernah berucap untuk tidak menyia-nyiakan keterampilan dan pengalaman saya di bidang ini.

Lalu mendengar itu saya juga melihat kembali perkembangan-perkembangan saya dari pertama kalinya saya mendapat Artikel Utama, hingga saat dahulu diadakan Klasmiting untuk pelajar dan saya sering mendapat konten terbaik berturut-turut, menjadi nominee best student Kompasiana 2022, dan terakhir menjadi konten terbaik dalam Kompasiana Youth Creator tahun 2023.

Alasan-alasan ini membuat saya sadar bahwa bukan dari satu dua tulisan saya yang luarbiasa tetapi sebuah proseslah yang pernah mengantarkan saya ke titik itu. Lalu dengan tekad itu saya memulai lagi menulis, bukan ingin menjadi luar biasa tetapi hanya ingin melanjutkan proses saya yang masih panjang.

Apa yang ingin saya tulis nanti?

Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Saya pernah menuliskan sebuah tulisan yang menyiratkan bahwa saya akan menulis dengan rasa, judulnya agak lupa tapi sepertinya dua tiga tulisan sebelum ini. Walaupun memang itu pandangan naif tentang berkarya yang menyampingkan manfaat materi tapi menghayati tulisan dengan perasaan akan membuat hal tersebut lebih mengena dibanding tulisan yang digerakan oleh materi.

Lalu apa yang akan saya tulis di comeback ini? Sesuatu yang luar biasa? Mungkin tidak, karena hal itu bakal jadi alasan saya ogah menulis. Saya akan terus membagikan apa yang saya pikirkan, baik itu asumsi maupun opini. Tidak perlu sempurna akan tetapi harus bermakna.

Pada isi konkritnya mungkin saya akan lebih mengkerucutkan konten-konten saya tapi bukan berarti saya tidak bebas hanya saja agar pembaca lebih mengenali diri saya. Mungkin saya hanya akan menulis seputar Psikologi, Sosial-Humaniora, dan Tamansiswa.

Ya mungkin cukup itu saja sih, tunggu tulisan saya berikutnya yaa. See you next time.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun