KRI Tuna-876 Sebagai Penghargaan Kepada Produk Dalam Negeri
Sebagai wujud sumbangsih karya anak bangsa, KRI Tuna-876 memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 37 persen. TKDN ini pula akan terus ditingkatkan sebagai wujud kemandirian Industri Pertahanan Dalam Negeri.
Segala kemampuan yang dimiliki anak bangsa harus pula ambil peran dalam menjaga pertahanan negara kita tercinta dan peluncuran kapal ini menjadi sebuah langkah untuk mendukung dan upaya ikut serta pada program pemerintah yaitu Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) khususnya pada ranah kebijakan pemenuhan alutsista TNI AL.
Nah, kalau dari kita sendiri, apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung P3DN ini?
Gunakan, Cintai, & Dukung Produk Dalam Negeri
KRI Tuna-876 menjadikan contoh bagi kita tentang bagaimana kita harus memperlakukan produk-produk dalam negeri. KRI Tuna-876 bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan alutsista saja melainkan juga sebagai bukti kemandirian kita dan juga agar dunia tahu bahwa kemerdekaan kita adalah bentuk upaya berdikari selama 78 tahun merdeka.
Lalu bagaimana kita memaknai KRI Tuna-876 ini?
Kita tentu tidak semua memiliki kapasitas membuat kapal perang, pun tidak punya dana yang besar serta instansi yang membantu memproduksi produk-produk lokal secara besar-besaran. Upaya kita yang paling sederhana dan tentu bermakna dengan menggunakan, mencintai, dan mendukung produk dalam negeri.
Menggunakan produk dalam negeri bukan suatu hal yang memalukan pastinya.
Mungkin banyak orang mengira memakai produk dalam negeri tidak berkelas dan kualitasnya rendah, padahal kualitas produk kita tidak kalah dengan produk luar serta memakai produk dalam negeri sebenarnya adalah pemaknaan kecintaan kita pada tanah air. Maka dari itu mari tingkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri kita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!