Psychological well-being adalah konsep jangka panjang yang melibatkan keadaan kehidupan yang stabil dan konstan, sedangkan bahagia sering kali dianggap sebagai perasaan sesaat atau momen yang berlangsung dalam waktu singkat.
3. Aspek yang dipengaruhi
Psychological well-being dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk hubungan sosial, kesehatan fisik, dan stabilitas finansial. Sementara itu, bahagia lebih banyak dipengaruhi oleh keadaan emosional seseorang pada saat itu.
4. Tingkat keintiman
Psychological well-being dapat mencakup perasaan yang lebih dalam seperti kedamaian batin dan kebahagiaan yang lebih berkelanjutan. Sementara bahagia dapat menjadi pengalaman yang lebih permukaan dan dapat muncul secara tidak terduga.
5. Subjektivitas
Psychological well-being lebih subjektif dan dipengaruhi oleh persepsi individu tentang kehidupannya secara keseluruhan, sedangkan bahagia dapat diukur secara lebih objektif melalui perasaan senang atau kepuasan yang dapat diamati.
Meskipun kedua konsep ini berbeda, tetapi mereka saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Psychological well-being yang stabil dapat memperkuat kebahagiaan seseorang pada saat itu, dan kebahagiaan yang diperoleh dapat meningkatkan psychological well-being jangka panjang.
Jadi jelas bahwa walaupun berkaitan ada perbedaan di segi fokus, waktu, aspek yang dipengaruhi, tingkat keintiman, dan subjektifitas antara Psychological well-being dengan kebahagiaan.
 Intinya psychological well-being lebih kompleks dari kebahagiaan.
Jangan Mengejar Kebahagiaan yang Sementara