Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

3 Teori Psikologi yang Menjelaskan Tindak Pidana Anak

30 Januari 2023   23:51 Diperbarui: 31 Januari 2023   13:14 1601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Pre-konvensional memiliki dua tahapan yaitu orientasi kepatuhan dan minat pribadi, pada tahap pertama ini secara singkat anak mengetahui hukuman sebagai konsekuensi langsung. 

Sedangkan tahap kedua menyatakan bahwa anak akan menanyakan keuntungan dari mematuhi hukum yang berlaku.

Tingkatan konvensional memiliki dua tahap yaitu orientasi keserasian interpersonal dan konformitas, dan orientasi otoritas dan pemeliharaan aturan sosial. 

Tingkatan yang umumnya ada pada remaja ini membuat orang menilai moralitas dari pandangan dan harapan masyarakat.

Pada tingkatan pasca-konvensional, terdapat dua tahapan lain yaitu orientasi kontrak sosial dan prinsip etika universal. Tingkatan ini berprinsip pada hak diri dalam menjalankan moralitas terlepas dari masyarakat. 

Perbedaan dengan pra-konvensional adalah adanya suatu penghormatan pada setiap individu dan universalitas keadilan bagi semua orang.

Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 
Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 

Jika dilihat dengan tindak pidana anak, mulai dari tingkat pre-kovensional saja terjadi kesalahan dimana anak tidak memikirkan konsekuensi ke depannya yang dia lakukan ketika melakukan tindak pidana. 

Sedangakan pada tingkatan konvensional, mereka tidak memperhatikan respon dari masyarakat jika mereka melakukan tindak pidana. Dan terakhir pada tingkat pasca-konvensional, anak tidak menghormati hak-hak individu.

Pemberian Hukuman sebagai Penguatan (Reinforcement) Perilaku 

Pada tingkatan pre-konvensional di perkembangan moral Kohlberg pemberian hukuman sangat penting bagi perkembangan moral anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun