Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Latto-Latto dan Internet Gaming Disorder Bocil Epep

8 Januari 2023   20:19 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:00 1563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya mulai optimis bahwa dengan adanya latto-latto bisa mengatasi sedikit ketergantungan para bocil epep terhadap gadget mereka. Latto-latto sebenarnya dapat melatih kelincahan motorik dan sensorik dilihat dari ketepatan tangan dan mata saat mengadu dua bola pendulum itu. 

Melihat para bocil bermain latto-latto bersama teman-temannya sudah menjadi tanda bahwa ketergantungan gadget dan dampak isolasi sosialnya dapat dikalahkan di dunia yang serba digital saat ini.

Dari segi materi mungkin kita lihat bahwa latto-latto tidak semahal smartphone atau bahkan iphone yang seharga ginjal bapak-ibu para bocil epep ini. 

Kebutuhan untuk listrik guna mengisi ulang gadget mereka juga mulai berkurang. Terlebih juga para orang tua harus berterima kasih kepada latto-latto karena keperluan anak untuk topup diamond dapat dikurangi. 

Latto-latto bisa dikatakan menyelamatkan bukan hanya anak-anak dari Internet Gaming Disorder tapi juga dompet para bapak diluar sana.

Jadi kita para orang yang dewasa harus merelakan sedikit ketidaknyamanan di telinga kita guna melihat tumbuh kembang para anak-anak dari Internet Gaming Disorder. 

Ternyata melihat sisi baik adanya latto-latto yang merusak tidur akhir pekan saya tidak terlalu mengganggu ketimbang generasi kita yang selanjutnya yang terkena dampak buruk gadget. Saya putuskan ambil earphone, nyalakan lagu, lalu tarik selimut, dan lanjut tidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun