Lingkaran pertemanan akan terbentuk pada beberapa orang yang telah seksama membuka keterasingan dan menumbuhkan consent atas apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan atau dikatakan. Consent ini akan memberikan sebuah ikatan yang lebih melekat lagi antar seorang teman.
Lingkar pertemanan mewujudkan sebuah lingkup diri yang dapat dibagikan oleh satu sama lain. Komunitas yang terbentuk ini memberikan suatu keterikatan dan juga keterbukaan antar masing-masing anggotanya.Â
Setelah itu maka tidak ada lagi ketersinggungan yang ada karena beberapa hal yang menyinggung sisi sensitif para anggotanya.
Candaan rasis akhirnya dapat diperbincangkan antar teman-teman seputaran lingkaran pertemanan itu. Mungkin hal tersebut juga disebabkan meleburnya keterikatan suku, agama, atau ras pada lingkaran pertemanan itu.Â
Itu juga membuktikan bahwa terdapat keberagaman ras, suku, atau agama pada lingkaran pertemanan tersebut yang akhirnya mungkin jadi "bahan" bagi candaan rasis ini.
 Hilangnya Ketersinggungan Karena Keakraban
"Offense is Taken Not Given" adalah opini dari Ricky Gervais seorang komedian dari Inggris yang menyimpulkan bahwa ketersinggungan merupakan sebuah sikap yang dapat dipilih dan bukan bergantung dari orang yang membuat ketersinggungan.Â
Ini dapat kita kaitkan dengan masalah candaan rasis yang dilontarkan di lingkaran pertemanan yang akrab dan tidak menimbulkan ketersinggungan.
Namun dalam kenyataan memang ketersinggungan tidak semudah itu dalam mengendalikannya. Orang bisa tersinggung jika hal yang dirasa sensitif olehnya dilontarkan sang penyinggung.Â
Walaupun motif dari yang melontarkan itu sebuah candaan namun bisa dimaknai penghinaan. Semakin jauh keakraban dengan orang maka terkadang banyak hal-hal yang menyinggung dapat terjadi jika ada candaan menyangkut rasisme individu tersebut.
Semakin asing orang yang melontarkan candaan tersebut maka semakin besar ketersinggungan akan muncul.Â