Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku: Psikologi dan Agama Karya Carl G. Jung

25 Agustus 2022   10:59 Diperbarui: 25 Agustus 2022   11:05 2175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul depan. Sumber: dokumen pribadi. 


Kita tidak menciptakan "Tuhan" tapi kita "memilih-Nya" untuk menjaga kestabilan kepribadian kita.


Dan mungkin kesimpulan saya dari buku ini adalah Jung sangat baik menjelaskan keterkaitan agama dan psikologi khususnya alam bawah sadar. 

Arketipe religius ada pada ketidaksadaran manusia guna menentramkan konflik psikis di alam bawah sadar. Mengandalkan kesadaran atau ego untuk menjelaskan segala konflik psikis tidak dapat menyelesaikan masalahnya karena keterbatasannya. Dan oleh karena itu agama mengambil peran untuk menyelasikan masalah ketidaksadaran itu.


Buku ini bagus bagi para pembaca yang ingin tahu bagaimana padangan psikologi mengenai agama khususnya mazhab psikoanalisis. Mungkin kekurangan dari buku ini adalah Jung banyak memberikan bukti dengan banyak simbolisasi agama dan kepercayaan yang mesti kita ketahui dasar-dasarnya dahulu sebelum membaca buku ini agar tidak bingung. 

Dogma agama kristen, simbol-simbol alkemis, ajaran gnostik, filsafat platonik, dan mandala budhisme merupakan contoh dari apa-apa saja yang harus kita cari tahu sebelum membaca buku ini.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun