Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Anak Senja atau Indie, Apakah Sama dengan Pemuda yang Suka Berpuisi?

27 Maret 2022   19:45 Diperbarui: 28 Maret 2022   13:56 37887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi dan catatan untuk menulis puisi adalah starterpack wajib bagi anak senja. Ilustrasi. Sumber: pixabay.com 


Ciri khas yang terakhir untuk menghatamkan jiwa indie mereka adalah berpuisi. Dengan penuh makna dan juga rasa atas segala peristiwa dan juga tentu setelah menyeduh kopi dan dengarkan lagu indie, mereka torehkan aksara baik didalam buku catatan pribadi maupu ke dalam sosmed pribadi.


Kadang karena kentalnya kebiasaan berpuisi yang dimiliki oleh para anak senja membuat banyak orang mengira semua orang yang berpuisi itu adalah anak senja atau indie. 

Stereotip ini terkadang membuat orang yang memang berpuisi jadi sedikit minder atas karyanya karena takut dicap "anak senja".


Stereotip Anak Senja bagi Para Pembuat Puisi dan Cinta Sastra


Sebenarnya sangat disayangkan bahwa beberapa orang yang kadang berpuisi diberi cap seorang anak senja karena hobinya ini. Padahal banyak perbedaan yang membuat seorang yang cinta sastra dengan seorang indie dalam membuat sebuah puisi. Hal ini terletak pada alasan dan latarbelakang mereka berpuisi.


Alasan seorang yang berpuisi bukan karena anak senja dan hanya cinta sastra seperti saya ada pada niat pribadi saya yang mengutarakan perasaan, pikiran, dan juga keresahan saya dalam bait-bait puisi. 

Saya sendiri tidak suka minum kopi dan menatap senja, rambut saya biasa saja dan tidak gondrong serta yang terpenting pemahaman saya akan musik indie sangat minim sekali.


Dan jika kita melihat dari alasan seorang anak senja berpuisi pastilah untuk mengentalkan hidup indie mereka dan juga untuk lebih meresapi makna setiap lirik lagu indie favorit mereka. 

Hal ini serupa dengan anak K-Popers yang belajar bahasa korea karena latarbelakang musik favorit mereka ini, semata-mata beberapa perilaku bawaan ini didasari pada musik fovorit mereka.


Kesimpulan


Memang terkadang beberapa orang yang berpuisi terutama yang berusia muda seperti saya kadang dilabeli sebagai anak senja oleh orang sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun