Sebagai seorang anak senja, kopi adalah minuman yang wajib hadir dalam menggambarkan hidup indie mereka. Kopi yang diseruput secara perlahan memberikan makna bagi setiap aksara kehidupan mereka. Kopi bersama lagu indie-folk dan juga matahari senja membuat kehidupan mereka sangat penuh aksara.
Mereka anak senja yang punya uang lebih mengopi di caffe kelas atas seperti Starbuck dan yang minim uang jajan terpaksa mengopi di warung kopi.Â
Kegilaan mereka akan kopi buat orang-orang khawatir dengan asam lambung mereka. Namun tidak apalah berasam lambung tapi hidup harus indie.
4. Candu akan Senja dan Fenomena Alam Lainnya
Senja menjadi suatu titik puncak kekuatan indie mereka. Kala itu kekuatan aksara mereka bertambah ratusan kali lipat.Â
Kemauan untuk mendengarkan lagu indie, minum kopi, dan berpuisi jadi tidak tertahankan lagi. Senja ini layaknya werewolf atau seorang saiyan yang melihat bulan.
Seharusnya jika si anak senja itu muslim bukan waktunya untuk menikamati senja dengan secangkir kopi, tapi seharusnya ambil wudhu dan siap-siap shalat maghrib.
Namun seorang anak senja tidak terpaku pada senja semata, terkadang saat-saat seperti hujan atau berada di pemandangan menakjubkan seperti diatas gunung membawa diri indie mereka merasakan aksara.Â
Tak jarang banyak anak senja suka hiking seperti Fiersa Besari dan tentu saja harus mengupload moment tersebut ke sosemde mereka dengan caption penuh aksara.
5. Berpuisi