Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Gaya Jamet, Sebuah Subkultur atau Penghinaan?

21 Februari 2022   06:24 Diperbarui: 21 Februari 2022   06:27 27976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret seorang jamet. Sumber: id.quora.com


Dengan adanya gaya Jamet ini, dapat kita lihat sebuah dobrakan terhadap struktur sosial yang menggambarkan kebebasan gaya terhadap kelas bawah melalui gaya berpakaian dan penampilan yang mereka ciptakan sendiri.

 Tidak dengan barang-barang branded dan mahal, para Jamet seolah memberi pesan bahwa gaya dapat digunakan siapa saja.


Kesimpulan


Setiap orang memiliki kebebasan untuk bergaya selama gaya atau penampilannya tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku.

 Mengekspresikan suatu bentuk isi hati melalui penampilan adalah sebuah hak yang membuat suatu kelompok atau individu tidak tertekan oleh masyarakat yang homogen.


Jamet ini dapat kita maknai sebagai suatu subkultur yang membentuk keberagaman yang tidak hanya dilihat melalui budaya tradisional saja tapi juga budaya modern serta popculture yang berkembang di Indonesia. 

Juga jika kita merasa keren dengan budaya Jamet ini namun tidak berani menggunakannya karena malu dengan respon sekitar nantinya, apasalahnya mengikuti kata hati kita.

Sumber

1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun