Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi UST, suka menulis dan rebahan.

Seorang mahasiswa fakultas psikologi universitas sarjanawiyata tamansiswa yogyakarta yang punya prinsip bahwa pemikiran harus disebarkan kepada orang lain dan tidak boleh disimpan sendiri walaupun pemikiran itu goblok dan naif sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konten Tawuran Katak Bhizer Menurut Teori Belajar Sosial Bandura

16 Februari 2022   16:32 Diperbarui: 17 Februari 2022   10:41 3572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namun walaupun dijadikan sebagai pelajaran agar tidak mengikuti tindakannya, saat ini malah banyak kasus tawuran yang termotivasi dari ceritanya ini.

 Hal ini mungkin karena dia terlalu meng-Highlight tindak tawurannya sebagai suatu kehebatan alih-alih mengangkat lebih banyak akibat buruk dari tawuran itu.


Kasus tawuran yang terjadi karena konten Katak Bhizer ini dapat dijelaskan melalui teori Belajar Sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura.

 Albert Bandura sendiri seperti yang telah dijelaskan diawal merupakan seorang psikolog asal Kanada yang terkenal akan penggabungan pendekatan kognitif dan juga behavioristiknya.


Teori Belajar Sosial dari Bandura secara garis dapat dijelaskan bahwa sebagian besar pembelajaran manusia terjadi pada sebuah lingkungan sosial.

Dengan mengamati orang lain, individu dapat memperoleh pengetahuan, berbagai aturan, strategi, dan juga berbagai keterampilan guna memotivasi perilakunya kelak

.
Singkatnya seperti kita yang meniru gerakan Power Ranger di waktu kecil karena sering menonton Power Rangers atau teman-teman kita juga melakukan hal itu dan kita ikuti.


Kaitannya dengan Kasus Tawuran yang Meningkat


Dalam penyebaran media sosial yang semakin meningkat ini, konten Katak Bhizer tentang tawuran telah banyak ditonton oleh khalayak khususnya anak muda.

 Dan jika menggunakan teori dari belajar sosial seperti yang dikemukakan Albert Bandura, tidak mungkin tidak beberapa anak muda melakukan tawuran karena termotivasi oleh kontennya.


Seperti yang diberitakan oleh Jurnal Medan pada 28 November 2021 lalu yang memberitakan tawuran antar pelajar di Jalan Dr. Mansyur Medan yang termotivasi karena kontennya. 

Mungkin pula diluar sana ada beberapa kasus yang tidak terliput media yang berasal dari viralnya konten tawuran Katak Bhizer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun