Pemuda Pancasila percaya bahwa beberapa anggotanya waktu itu yang gugur merupakan seorang pahlawan yang mendedikasikan hidupnya bagi Pancasila.
Dalam masa orde baru, Pemuda Pancasila sering dijadikan perpanjangan tangan pemerintah selain TNI dan Polri demi menjaga keamanan dan ketertiban.Â
Perekrutan Pemuda Pancasila sendiri bebas dari segala latarbelakang dan terkadang agar lebih masuk ke dimensi masyarakat, mereka merekrut para mantan preman guna menjalankan penjagaan ketertiban ini.
Hingga saat ini walaupun dengan segala kontroversi yang ada, Pemuda Pancasila masih mendapat perhatian baik di mata pemerintah.Â
Hal ini dibuktikan dengan penerimaan pemberiaan KTA kehormatan kepada dua tokoh besar Indonesia yaitu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
Stereotip Pemalak dan Pemburu Hajatan
Namun mengapa walaupun telah merangkul elit pemerintah namun Pemuda Pancasila tetap mendapat suatu stereotip yang buruk di masyarakat?.Â
Hal ini tidak terlepas dari salah satu sifat ormas yang tidak terikat suatu instansi pemerintahan sehingga gaji atau keuangan yang dihasilkan berasal dari sumbangan yang berasal dari pihak yang membutuhkan jasa keamanan.
Terkadang sumbangan tersebut walaupun dinamakan sumbangan tetapi kadang juga disertai pemalakan.
 Selain itu Pemuda Pancasila yang menjalankan jasa keamanan ini mengambil banyak pekerjaan seperti juru parkir hingga penjagaan tempat ibadah pada hari-hari besar. Tak jarang Pemuda Pancasila mengalami bentrokan dengan ormas lainnya terkait penguasaan lahan.
Pada zaman reformasi saat ini dimana sudah tidak ada bahaya laten secara nyata paham komunis seperti saat orde lama maupun orde baru, membuat tugas utama Pemuda Pancasila berganti menjaga stabilitas keamanan yang menurut beberapa orang hal ini terlalu berlebihan karena negara sudah memiliki aparat resmi seperti TNI dan Polri.