Pada beberapa waktu lalu jagat maya dikagetkan oleh seorang yang disebut sebagai lord Adi. Namun siapakah Lord Adi ini?. Mengapa sosok ini menjadi begitu viral dan terkenal?. Lalu mengapa dia menyandang gelar Lord?.Â
Apakah dia setara dengan Lord Rangga Sasana salah satu pemimpin tertinggi Sunda Empire yang kekuatannya mengguncang elit global?. Atau apakah dia setara dengan Lord Dustin Tiffany yang ketidakjelasannya sampai menjadi gangguan para negara adidaya?.
Lord Adi adalah seorang peserta Master Chef Indonesia season 8 yang cukup menarik perhatian juri dan penonton. Pria ini bernama asli Suhaidi Jamaan dan berasal dari Tanah Datar, Sumatera Barat. Bertanggal lahir 2 September 1979 yang berarti berusia 41 tahun saat ini. Dan saat ini pekerjaannya yang diketahui oleh media adalah dia seorang petani cabai.
Yang membuat Lord Adi spesial di Master Chef Indonesia adalah karakternya yang terkesan agak sombong namun karena diimbangi oleh skill memasaknya yang mumpuni membuat setiap orang berdecak kagum.Â
Seperti saat mendapatkan challenge memasak dan diberi waktu yang lumayan sedikit ia berkata "too long" atau terlalu panjang waktu yang diberikannya. Dia pun dapat membuat juri seperti Chef Juna tidak banyak bicara tentang masakannya.
Masakan yang dihidangkan oleh adi ini memang bukan main-main dan strategi adi agar dapat membuat berbagai macam hidangan juga bisa dikatakan luar biasa.Â
Bayangkan saja saat peserta lain membuat hanya satu macam jenis makanan maka adi dengan waktu yang singkat sering kali menghidangkan makanan beserta berbagai condiment dan pelengkapnya, hal ini membuat para juri tertawa karena kehebatannya mengolah makanan dengan waktu yang singkat.
Namun yang kita bahas bukan hanya kepiawaiannya dalam memasak namun juga penilaian awal netizen atau publik tentang kehadirannya di Master Chef Indonesia season 8. Banyak sekali mungkin yang meremehkan Lord Adi pada awal saat dia masuk menjadi peserta Master Chef Indonesia season 8.Â
Hal ini dikarenakan profesinya yang diperlihatkan ke publik adalah seorang petani cabai yang berasal dari luar Jawa. Hal tersebut membuat publik ragu atas kemampuan memasaknya dan menganggap dia adalah seorang amatir dalam dunia kuliner.
Bahkan publik juga menduga bahwa seorang seperti Adi ini bahkan tidak lolos sampai sepuluh besar. Namun seiring berjalannya kompetisi maka terlihatlah bakat adi yang sesungguhnya.Â
Beberapa makanan dia enak dan diterima juri dengan baik. Tapi sepertinya masih ada yang meremehkan dia seperti perkataan Chef Juna yang mengatakan bahwa Adi ini hanya bermain di tempat aman. Tapi lagi-lagi penilaiannya tersebut dipatahkan dengan membuat Chef Juna tidak  mengkritik masakan yang dia hidangkan atau no comment.
Melalui kecakapannya tersebut beberapa penilaian buruk tersebut dipatahkan dan bahkan berganti menjadi suatu pujian. Salah satu sifat menarik yang dimiliki adi yang membuat orang kagum adalah kesombongannya yang menunjukkan bahwa dia memiliki kepercayaan diri terhadap kemampuannya.Â
Dia juga terlihat sangat tenang ketika berhadapan dengan para juri karena mungkin dia tahu pasti makanan yang dia sajikan diterima dengan baik.
Penilaian awal tentang sosok petani yang amatir tersebut berganti dengan pengakuan kehebatan sosok adi. Bahkan publik pun menyematkan gelar lord di depan namanya. Netizen banyak berspekulasi bahwa mungkin petani cabai bukanlah suatu pekerjaan utamanya. Mungkin dia adalah seorang chef bintang lima yang sedang gabut saja. Â
Seperti yang ditweet oleh akun @keluhanutik Di twitter "Jgn2 lord adi itu bukan petani cabe, tapi chef bintang lima yg lagi nyamar d master chef karena gabut".
Bahkan ada orang yang berspekulasi bahwa Lord Adi datang dari masa depan seperti komentar akun _azi di kanal youtube master chef indonesia,"puas2kan melihat Lord kita gaes , karena setelah selesai MCI 8 ini kabarnya dia akan kembali ke jamannya yaitu tahun 2521".
Berubahnya penilaian publik ini dikarenakan keterampilan yang telah ditujukan beliau kepada publik yang meragukan dirinya. Sekarang lord adi adalah peserta yang amat ditakuti dan sangat diperhitungkan oleh baik para peserta maupun para juri.Â
Melihat hal ini kita pun harusnya tahu bahwa latar belakang seseorang yang ditampilkan bukan suatu jaminan bagi kehebatan seseorang dalam bidang tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H