Mohon tunggu...
Rahmat Abd Fatah
Rahmat Abd Fatah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Feature/Opini/Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Kaila

21 Januari 2023   12:59 Diperbarui: 21 Januari 2023   13:08 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaila Ismit(4Thn), merupakan satu-satunya korban tenggelamnya Kapal Cahaya Arafah di perairan Tokaka yang belum ditemukan

Puisi Untuk Kaila

Kaila Sayang,
Ketika hanya engkau seorang
Yang tak ditemukan bahkan oleh gabungan TIM SAR. Saya tak kuasa menahan air mata, sesak dada, terisak. Serasa engkau adalah anakku.

Ketika tahu dari Desa Yomen ke Ternate,  membeli seragam dan sepedamu untuk keperluan masuk Pendidikan Anak Usia Dini di Desamu. Saya serasa Ayahmu yang penasaran juga riang gembira menanti hari pertamamu masuk sekolah.

Sedang sepeda barumu? saya serasa Ayahmu yang  bahagia, pun menyimpan senyumku. Sebab bukan saja membuatmu senang Tetapi moral dan kepercayaan  diri di depan teman-teman sebayamu terangkat.

Kaila Sayang, ketika tahu Bundamu hanya mendapat satu pelampung dan memelukmu erat. Saya kembali gemetar, tangan saya kencang-serasa Bundamu yang mencurahkan segenap cinta, doa dan keberanian dalam pelukan eratnya.

Dan ketika saya tahu Bundamu mengaku tidak lagi tahu kapan dan di posisi mana pelukan padamu terlepas. Saya serasa Bundamu yang menyesali semuanya, pengen melindungimu lagi dan memastikan kau baik-baik saja. Atau setidaknya ada keajaiban untukmu

Tapi apatahlagi kau satu-satunya yang sampai saat ini tak ditemukan. Pencarianpun telah usai dan kau dinyatakan hilang.

Tapi tidak, kau tak hilang sayang
Kau hanya pulang.

Laut Tokaka juga adalah mahluk

Ia tak marah padamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun