Ubuntu Server adalah sistem operasi yang didesain khusus untuk digunakan pada server. Sistem operasi linux server ini gratis dan open-source, sehingga mudah diakses dan dimodifikasi sesuai kebutuhan. Ubuntu Server dilengkapi dengan berbagai fitur dan aplikasi yang berguna untuk meng-host website, aplikasi, database, dan layanan lainnya.
Dalam panduan ini, kami akan membahas langkah-langkah untuk mengatur server Ubuntu untuk pertama kalinya. Kami akan membahas instalasi sistem operasi, konfigurasi jaringan, pengaturan firewall, dan instalasi aplikasi server seperti Apache, MySQL, dan PHP. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat mengatur server Ubuntu yang stabil dan aman untuk digunakan sebagai platform hosting website atau aplikasi.
Instalasi Ubuntu Server
Pertama, Anda harus menginstal sistem operasi Ubuntu Server. Anda dapat mengunduh file ISO Ubuntu Server dari situs web resmi Ubuntu. Setelah mengunduh ISO, Anda dapat membuat USB bootable dengan menggunakan perangkat lunak seperti Etcher atau Rufus.
Setelah USB bootable telah dibuat, masukkan USB ke dalam server dan nyalakan server. Pilih "Install Ubuntu Server" dari menu bootable dan ikuti panduan instalasi. Pastikan untuk memilih partisi yang tepat untuk menginstal sistem operasi. Kami sarankan Anda untuk memilih opsi "Use entire disk" agar proses instalasi menjadi lebih mudah.
Update Server
Setelah Ubuntu Server terinstal, yang pertama harus dilakukan adalah melakukan update sistem. Ini memastikan server Anda memiliki semua paket terbaru dan patch keamanan. Untuk melakukan update, jalankan perintah berikut di terminal:
sudo apt-get update
sudo apt-get upgrade
Membuat Pengguna Baru
Sekarang saatnya untuk membuat pengguna baru. Ini akan memungkinkan Anda untuk mengakses server secara aman tanpa menggunakan akun root. Jalankan perintah berikut untuk membuat pengguna baru:
sudo adduser nama_pengguna
Mengaktifkan Firewall
Firewall sangat penting untuk melindungi server Anda dari serangan. Ubuntu Server dilengkapi dengan firewall bawaan bernama ufw. Aktifkan firewall dengan menjalankan perintah berikut:
sudo ufw enable
Anda juga perlu mengizinkan port yang diperlukan untuk aplikasi yang akan dijalankan di server. Misalnya, jika Anda menjalankan server web, Anda perlu membuka port 80 dan 443. Jalankan perintah berikut untuk membuka port:
sudo ufw allow 80/tcp
sudo ufw allow 443/tcp
Instalasi Aplikasi
Sekarang saatnya untuk menginstal aplikasi yang akan dijalankan di server. Ada banyak aplikasi yang dapat Anda instal tergantung pada kebutuhan Anda. Namun, berikut beberapa aplikasi dasar yang harus Anda instal:
Nginx
Nginx adalah server web yang cepat dan ringan yang digunakan oleh banyak situs web terkenal. Untuk menginstal Nginx, jalankan perintah berikut di terminal:
sudo apt-get install nginx
Setelah instalasi selesai, pastikan Nginx berjalan dengan baik dengan menjalankan perintah berikut:
sudo systemctl status nginx
MySQL
MySQL adalah sistem manajemen basis data yang populer. Untuk menginstal MySQL, jalankan perintah berikut di terminal:
sudo apt-get install mysql-server
Setelah instalasi selesai, pastikan MySQL berjalan dengan baik dengan menjalankan perintah berikut:
sudo systemctl status mysql
PHP
PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang digunakan oleh banyak situs web. Untuk menginstal PHP, jalankan perintah berikut di terminal:
sudo apt-get install php-fpm php-mysql
Setelah instalasi selesai, pastikan PHP berjalan dengan baik dengan menjalankan perintah berikut:
sudo systemctl status php-fpm
Konfigurasi Aplikasi
Setelah aplikasi terinstal, Anda perlu mengkonfigurasi aplikasi sesuai kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa konfigurasi yang harus dilakukan:
Nginx
Konfigurasi Nginx terletak di direktori /etc/nginx/. Konfigurasi default Nginx terletak di /etc/nginx/sites-available/default. Anda dapat mengedit file tersebut dengan menggunakan editor teks seperti nano atau vim.
Pastikan Anda menambahkan konfigurasi server blok untuk situs web Anda. Contoh konfigurasi server blok untuk situs web dengan domain "example.com" adalah sebagai berikut:
server {
  listen 80;
  server_name example.com;
  root /var/www/example.com;
  index index.php index.html;
Â
  location / {
    try_files $uri $uri/ /index.php?$args;
  }
Â
  location ~ \.php$ {
    include snippets/fastcgi-php.conf;
    fastcgi_pass unix:/run/php/php7.4-fpm.sock;
  }
}
MySQL
Konfigurasi MySQL terletak di direktori /etc/mysql/. Konfigurasi default MySQL terletak di /etc/mysql/mysql.conf.d/mysqld.cnf. Anda dapat mengedit file tersebut dengan menggunakan editor teks seperti nano atau vim.
Pastikan Anda mengatur password root MySQL dan membuat pengguna basis data baru untuk aplikasi Anda. Jalankan perintah berikut untuk mengatur password root MySQL:
sudo mysql_secure_installation
PHP
Konfigurasi PHP terletak di direktori /etc/php/. Konfigurasi default PHP terletak di /etc/php/7.4/fpm/php.ini. Anda dapat mengedit file tersebut dengan menggunakan editor teks seperti nano atau vim.
Pastikan Anda mengatur konfigurasi PHP sesuai kebutuhan aplikasi Anda. Beberapa konfigurasi yang umum adalah memory_limit, max_execution_time, dan error_reporting.
Menambahkan SSL Certificate
Menambahkan SSL Certificate sangat penting untuk keamanan dan integritas situs web Anda. Anda dapat mendapatkan SSL Certificate gratis dari Let's Encrypt. Untuk menginstal Let's Encrypt di server Anda, jalankan perintah berikut:
sudo apt-get install certbot python3-certbot-nginx
Setelah Let's Encrypt terinstal, jalankan perintah berikut untuk memperoleh SSL Certificate:
sudo certbot --nginx -d example.com -d www.example.com
Pastikan Anda mengganti "example.com" dengan nama domain situs web Anda.
Itulah panduan lengkap untuk mengatur server Ubuntu untuk pertama kalinya. Dalam panduan ini, kami telah membahas langkah-langkah dasar untuk membuat server Ubuntu yang stabil dan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H