Mohon tunggu...
rahmat sholeh
rahmat sholeh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Bingung Jurusan Kuliah dan Pekerjaan Nantinya

2 Januari 2014   17:57 Diperbarui: 4 April 2017   16:30 2804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda bertanya pekerjaan apa yang akan di lakukan setelah lulus sekolah atau kuliah? Kemudian menimbang-nimbang jurusan yang tepat dengan prospek kerja di lapangan. Tetapi sialnya setelah kuliah di tengah jalan anda merasa jurusan yang anda pilih tidak cocok dengan keinginan anda. Kemudian bingung akan melanjutkan pendidikan yang sama, memulai dengan pendidikan yang dikira cocok atau malah memilih tidak melanjutkan sama sekali.

Hal ini juga pernah terjadi pada saya, dulu saya pernah sekolah di SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan, pada saat sebelum masuk saya merasa jika dunia perkomputeran adalah jurusan yang cocok dan pasti bisa digunakan untuk masa kerja pada masa depan. Setelah belajar di SMK sekitar pada tahun ke-2 ternyata saya merasa bahwa ternyata saya tidak memahami secara sempurna pelajaran yang ada di situ. Kemudian ketika kelulusan dan akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di sini mulai ada keragu-raguan memilih melanjutkan jurusan komputer jaringan yang saya belum tentu paham atau memilih jurusan lain. Akhirnya setelah bertanya dan berusaha mengenali diri sendiri saya memutuskan untuk kuliah mengambil jurusan ilmu komunikasi yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan komputer jaringan dan saya menikmatinya hingga sekarang dan berfikir ini adalah ilmu yang lebih bisa saya manfaatkan daripada ketika saya belajar ilmu yang saya sendiri kurang paham.

Saya juga akan menceritakan tentang teman saya bernama Pak Basri yang kini pekerjaannya jauh berbeda dari jurusan kuliah yang dia tempuh dahulu. Dulu Pak Basri kuliah di jurusan hukum di salah satu universitas di Jawa Timur. Sekarang dia bekerja sebagai store manager di sebuah swalayan. Saya bertanya kepada dia bisa memilih pekerjaan yang sangat berbeda dari jurusan kuliah yang dia pilih dan bagaimana bisa menjalani pekerjaan yang dulu tidak pernah ada di kuliah. Dia menjawab bahwa sejak kecil memang sudah suka berjualan barang-barang dan jurusan hukum membuatnya lebih mengerti dan berwawasan tentang bagaimana hukum di Indonesia dijalankan.

“Saya belajar dari bawah, mau berusaha ya karena memang belajar dari awal. Pada awalnya pengetahuan tentang manajemen komunikasi terhadap karyawan maupun customer tidak ada, yang penting kita berlatih.” terang Pak Hasan.

Ada lagi teman saya yang kemarin ingin pindah jurusan kedokteran di tahun ke-2 dia kuliah, pada saat itu dia mengambil jurusan bidan. Dia termasuk pandai dan menurut saya mampu diterima jika memlih jurusan kedokteran. Setelah beberapa saat tidak berjumpa saya bertemu lagi, dan menanyakan apakah jadi ganti jurusan atau tidak. Ada pernyataan yang menurut saya bijak tentang jawabannya kira-kira seperti ini “Kita itu berjalan di jalan yang tidak tahu cabang-cabangnya mengarah kemana yang akan menjadi tujuan kita dan tidak tahu juga di mana letak halangan di tiap cabangnya, jika kita terlalu banyak melewati melewati cabang takutnya terlalu banyak melalui halangan dan tidak sampai-sampai ke arah tujuan.”. Dan akhirnya dia memilih melanjutkan studinya di jurusan bidan, toh akhirnya juga sama-sama membantu orang.

Di saat kita menempuh pendidikan bukan gelar apa yang kita butuhkan, tetapi apa yang kita dapatkan ketika di masa pendidikan tersebut. Pak Hasan bukan berarti ilmu hukum yang ia tempuh tidak ada manfaatnya bahkan ketika dia tidak bekerja di bidang yang sama dengan kuliahnya ilmu itu tetap bermanfaat karena jadi lebih memahami tentang hukum dan keadilan. Sedangkan teman saya juga akhirnya fokus dengan jurusan bidan dibanding kedokteran karena berfikir bahwa toh tujuannya sama menolong orang di bidang kesehatan. Jadi jurusan apapun yang dipilih itu pasti memiliki manfaat untuk kita ketika di masa depan nanti walaupun itu tidak ada hubunganya dengan pekerjaan nanti, lebih bagus memang jika pekerjaan sesuai dengan jurusan ketika kuliah tetapi tidak semuanya harus begitu, karena banyak juga orang sukses yang berlatar pendidikan berbeda dari pekerjaanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun