Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Matinya Sang Jurnalis

1 Juli 2016   09:25 Diperbarui: 1 Juli 2016   09:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pertanyaannya kemudian, "Masihkah jurnalis hari ini bisa menjadi lokomotif informasi yang akurat?"

Saya tiba-tiba coba berandai-andai, "Apa sih pengertian peran jurnalis hari ini?"

Kalau jurnalis masih memposisikan diri sebagai garda depan penyampai informasi pencerahan publik, nyatanya peran ini mulai pupus. Mungkin perlahan tapi pasti.

Terlebih semakin banyak perdebatan di kalangan civil journalism (katakanlah dibaca "blogger") dan para pengguna jejaring sosial yang meragukan independensi media dari tekanan para penguasa politik negeri ini.

Saya tiba-tiba ingat pula hal lain saat bertemu salah satu manajer PR dan timnya dari salah satu merek mobil paling terkemuka di negeri ini.

"Kami sempat bertanya-tanya seberapa banyak orang yang masih membaca koran hari ini? Mungkin saja tinggal bos-bos di kalangan industri," katanya.

Saya lalu ingat kepingan pesan yang lain dari informasi viral dari seorang direktur salah satu perusahaan pameran terkemuka di negeri ini. Ia mantan jurnalis, pemred pula.

Dalam pesan tersebut dikatakan semakin banyak media berita online di luar negeri yang tutup, karena gagal menjalankan roda bisnisnya.

Para media buying sudah banyak yang beranggapan (katanya lho), jika placement iklan di media massa tidak lagi berdampak besar untuk memperkuat nilai merek, apalagi menstimulus kenaikan angka penjualan.

Wah, jika ini benar, jangan-jangan memang peran jurnalis memang sudah mati, atau malah sudah beralih peran.

Jangan-jangan publik lebih suka informasi yang disampaikan Isyana Saraswati atau Raisa Andriana. Buat penggemar berita politik lebih suka informasi yang disajikan Jonru atau Tommi Lebang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun