Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dewi Bidadari Kecilku

18 Juni 2016   21:00 Diperbarui: 19 Juni 2016   03:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dia begitu bersemangat, hingga setelah rakaat kedelapan, aku memutuskan berhenti mengikuti gerak sang imam.

"Kenapa, ayah?" Katanya.

"Kayaknya 23 rakaat lagi malam ini, nak," kataku.

"Kita kwitir sendiri saja dan langsung pulang."

Dia pun mengikuti mundur beberapa shaft ke belakang untuk menjalankan shalat kwitir, sebelum kami kembali pulang ke rumah.

"Istirahatlah, nak. Besok insya Allah kita bangun sahur."

Sampai di rumah, oka tidak lantas tidur. Seperti biasa dia menjalankan ritual berantem dulu sama adiknya. Malam ini giliran berantem sama keanu.

 

Bogor, 18 Juni 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun