Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Potensi Kecelakaan Meningkat di Akhir Pekan

31 Januari 2016   07:58 Diperbarui: 31 Januari 2016   21:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Sabtu, 30 Januari 2016, saya mengajak istri dan anak-anak naik bus tingkat city tour dari halte Sarinah Thamrin. Mobil kami parkir di sana, dan ini merupakan kali pertama kami sekeluarga naik bus tingkat city tour yang gratis tersebut.

Tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan kali ini, melainkan hasil observasi kecil mengenai situasi jalan raya yang makin membahayakan di wilayah ibukota negeri ini hingga wilayah kota pinggiran dalam hal ini Depok.

Saya jadi ingat kata-kata AKBP Warsinem dari Polda Metro Jaya di bulan Desember 2015. “Jumlah kecelakaan pada akhir pekan memang relatif lebih tinggi.”

Berikut hasil observasi saya:

ABG Alay (Anak Lebay) Bawa Motor

ABG alay yang bawa motor seenak dan sekenanya bukan hanya terjadi di pinggiran kota. Sore hari sekitar pukul empat, kami bersua dengan dua motor dengan masing-masing ditumpangi tiga remaja puteri melintas dan lansung memotong dari arah masjid Pondok Indah menuju “U Turn” arah Kostrad/Tanah Kusir.

Petang harinya, di kawasan Cipayung Depok, kami ketemu dua remaja putera berboncengan kebut-kebutan tanpa menyalakan lampu dan mengambil lajur berlawanan. Hampir saja mereka tertabrak mobil, tapi malah marah-marah dan berteriak-teriak.

“Banyak orang tua nampaknya minim informasi mengenai bahaya anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor. Di sisi lain, DP sepeda motor kini lebih murah dibanding membeli sepeda dan jumlah perusahaan leasing semakin banyak,” kata Paulus S Firmanto, praktisi sekaligus pengamat industri sepeda motor di Indonesia.

Kendaraan Yang Suka Melaju & Memotong Seenaknya

Siang hari, kami ketemu dengan dua truk militer yang mengangkut pelajar SMP/SMA sambil melaju cukup kencang dan sesekali menyalakan sirene di daerah Pasar Minggu, yang membuat kendaraan lain di sekitarnya spontan langsung bergidik dan menghindar seketika.

Lalu fenomena kendaraan yang suka memotong seenaknya kendaraan di depannya. Di wilayah Bona Indah Jakarta Selatan, ada mobil Toyota Kijang Krista warna merah yang tiba-tiba memotong antrian laju kendaraan di pertigaan jalan dengan mengeluarkan kepala dan tangannya. Potongan rambutnya cepak dan badannya kelihatan kekar layaknya aparat.

Lalu ada pula fenomena angkot yang suka tiba-tiba memotong di antrian kemacetan dan marah bila tidak diberi jalan.

Fenomena “Pak Ogah” Makin Marak

Rombongan “pak ogah” yang suka sok mengatur arus lalu lintas. Rata-rata mereka lebih dominan mengatur laju kendaraan yang berpotensi memberi mereka uang receh. Imbasnya, situasi jalanan jalanan relatif lebih kusut.

Saya menemukan fenomena ini beberapa kali.

Hajatan Di Pinggir Jalan

Hajatan di pinggir jalan khususnya pernikahan dan di akhir pekan membuat situasi lalu lintas sangat sembrawut. saya sempat mencatat untuk jarak tempuh sekitar 3 km ditempuh dalam waktu 1,5 jam di wilayah Cipayung – Citayam (Depok). Jangankan mobil, motor pun parkir di jalan. Yang memperparah banyak pengendara sepeda motor mengambil lajur paling kanan, dan membuat arus kendaraan dari arah berlawanan ikut-ikutan tidak bergerak.

(sumber image: pulsk.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun