Mohon tunggu...
Rahmat Derryawan
Rahmat Derryawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya seorang automotive enthusiast, traveller, movie goers, ayah dari 4 orang anak, suka menulis dan fotografi. Blog pribadi jbkderry.wordpress.com Twitter @jbkderry email derry.journey@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Debat #Fiksi antara Maling dan Aparat

8 Desember 2015   04:38 Diperbarui: 8 Desember 2015   04:46 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah di sebuah negeri dengan alam yang indah terjadi kejadian menggemparkan. Pasalnya maling yang kedapatan melakukan tindakan kejahatan ternyata bukan orang biasa. Dia masuk dalam kategori raja maling. Alhasil terjadilah dialog seperti di bawah ini...

Maling: Bapak tidak bisa menangkap saya! Buktinya tidak ada.

Aparat: Anda ini mengelak saja. Jelas-jelas di CCTV, anda kelihatan sebagai malingnya.

Maling: Ah, itu bukti ilegal, karena direkam tanpa sepengetahuan dan seijin saya.

Aparat: Baiklah, tapi demi keadilan dan pelaksanaan transparansi hukum di negeri ini, anda harus tetap disidang. Apa permintaan anda sebelum disidang?

Maling: Saya mau semua yang menyidangkan kasus saya adalah kenalan baik saya.

Aparat: Baiklah. Ada lagi?

Maling: Saya mau jalannnya sidang yang ada hanya saya dan para kenalan baik saya.

Aparat: Baiklah. Ada lagi?

Maling: Tidak tidak tidak!

‪#‎DagelanDiNegeriIni (pulang yuk penonton, besok lusa dan seterusnya masih ada sinetron bertema lain, siapkan energi dan cemilan waktu menonton).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun