Mohon tunggu...
Rahmat Kahfi Ardani
Rahmat Kahfi Ardani Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa Magister Manajemen dan Bisnis, IPB University

I'm graduated bachelor degree in 2013 and start working at PT. TigaraksaSatria, Tbk as a Management Trainee (MT). My last position as a Sales Head. I’ve been work in several positions that makes me understand about the whole business process in the company. I’m able to adapt new work environmental quickly. I’m self motivated, hard worker and creative for problem solving as well as in decision making. As a MT, I often doing presentation to client or customer, so it can improve my communication skill. Having good communication skill allows me to communicate with others easily. In the company I work for, i will always bring forth a positive work ethic and a motivated attitude. I will adept in providing optimal support and assistance to my colleagues, while also able to work independently to achieve goals. Now i’m a LPDP awardee and will continue my study in Magister Business and Management, IPB University.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Indonesia Gabung BRICS, Apa Sih Untungnya Buat Gen Z dan Milenials?

19 November 2024   16:39 Diperbarui: 20 November 2024   07:46 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergabungnya Indonesia dengan BRICS diprediksi dapat membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. 

Salah satu dampak positifnya adalah kesempatan untuk memperluas pasar ke negara-negara anggota BRICS, yang mencakup perekonomian besar seperti Tiongkok, India, dan Rusia. 

Aliansi ini akan mempermudah akses perdagangan, meningkatkan ekspor, dan memperkuat posisi tawar Indonesia dalam negosiasi perdagangan global. 

Dengan demikian, Indonesia memiliki kesempatan untuk menyeimbangkan ketergantungan pada pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor.

Dari sudut pandang investasi, BRICS menyediakan peluang bagi Indonesia untuk memperoleh pendanaan dari negara anggota lainnya yang memiliki kapital besar, seperti Tiongkok. 

Investasi ini dapat dialirkan ke berbagai sektor strategis, termasuk infrastruktur, energi, dan teknologi. Ini sejalan dengan prioritas Indonesia untuk mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kemandirian energi. 

Kerja sama dengan negara-negara BRICS diharapkan membantu Indonesia dalam mengatasi defisit infrastruktur dan memperkuat daya saing industri dalam negeri

Meski begitu, bergabung dengan BRICS juga memiliki tantangan, seperti risiko ketergantungan yang berlebihan pada aliansi ini atau potensi tekanan dari negara-negara Barat yang mungkin tidak sepenuhnya mendukung kebijakan ekonomi independen Indonesia. 

Untuk itu, Indonesia perlu mengelola hubungan secara hati-hati agar tetap menjaga kebijakan luar negeri yang bebas aktif. Selain itu, pemerintah harus memperhatikan risiko ekonomi dan mengelola dampak potensial dari fluktuasi ekonomi global yang mungkin dipengaruhi oleh kondisi negara-negara BRICS.

Keterlibatan Gen Z dan Milenial Pada BRICS (Ekonomi)

Berkaitan dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, generasi muda dengan keterampilan tinggi memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun