Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat
Rahmat Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAILM Suryalaya

Kesuksesan Diawali Dengan Langkah Kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebagai Calon Guru Wajib Tahu Kode Etiknya

29 November 2023   17:00 Diperbarui: 29 November 2023   17:22 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai seorang calon guru, pemahaman terhadap kode etik merupakan fondasi penting dalam menjalankan tugas pendidikan. Kode etik bagi guru bukan hanya sekadar aturan formal, melainkan landasan moral yang membimbing perilaku profesional. Saya sendiri meniti karir sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), pemahaman terhadap kode etik menjadi landasan yang krusial, disini kita akan membahas mengenai kode etik yang wajib diketahui dan fondasi utama dalam menjalani peran mulia sebagai pendidik.

Dalam konteks pendidikan, pemahaman terhadap kode etik menjadi kunci dalam membentuk prilaku dan profesionalisme calon guru. Pertama, penting untuk menyoroti aspek integritas, di mana seorang guru diharapkan untuk bertindak dengan jujur, adil, dan memelihara kepercayaan siswa, orang tua, dan rekan kerja, kode etik menekankan pentingnya menghormati keberagaman siswa dan menjauhi segala bentuk diskriminasi. Calon guru perlu mampu menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perkembangan semua siswa tanpa memandang latar belakang atau perbedaan. Aspek tanggung jawab profesional juga merupakan poin penting, termasuk keterlibatan dalam pengembangan diri dan komitmen terhadap pendidikan. Hal ini mencakup kewajiban untuk terus meningkatkan keterampilan mengajar, mengikuti perkembangan kurikulum, dan memberikan kontribusi positif pada sekolah dan komunitas.

Mengapa guru harus punya kode etik? atau kengapa guru itu punya kode etik? karena guru itu mulia. Kedudukan guru dalam perspektif agama itu nyaris disejajarkan dengan profesi dengan rasul kenapa bisa disejajarkan? karena guru mulia, apa yang menyebabkan guru mulia? yang menyebabkan guru mulia adalah ahlaknya, Nah agar akhlak itu selalu terjaga maka seorang guru harus diatur oleh sebuah norma, oleh sebuah aturan yang tertulis maka itulah pentingnya mengap guru harus memiliki kode etik.

Suryana, N. [NANA SURYANA]. (2023, 29 November). KODE ETIK GURU INDONESIA. [Video]. https://youtu.be/Uiwry6dUrS0?si=_E3E6vDnGbOzg5y5

Dengan memahami dan menginternalisasi kode etik, calon guru dapat membangun dasar yang kokoh untuk memberikan kontribusi yang positif dalam pendidikan, menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan mendukung bagi siswa, serta membangun hubungan profesional yang sehat dengan rekan kerja dan komunitas sekolah.

Kode Etik Guru Indonesia memiliki beberapa prinsip dasar yang harus dipegang oleh seorang guru, antara lain:

1.Menghargai dan menghormati hak asasi manusia serta keanekaragaman budaya.

2.Membangun hubungan yang baik dengan siswa dan masyarakat.

3.Melaksanakan tugas mengajar dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.

4.Mengembangkan diri secara terus-menerus melalui kegiatan peningkatan kompetensi.

5.Menjaga integritas dan etika dalam melaksanakan tugas guru.

Pemahaman dan penerapan kode etik bagi calon guru merupakan landasan kuat yang memandu setiap langkah dalam perjalanan profesional mereka. Kode etik bukan hanya sebatas aturan, melainkan nafas moral yang membentuk karakter seorang pendidik. Seiring dengan tuntutan perkembangan pendidikan dan masyarakat, menjaga integritas, menghormati keberagaman, dan memegang teguh tanggung jawab profesional adalah kunci keberhasilan dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas. Dengan merangkul nilai-nilai dalam kode etik, calon guru tidak hanya menjadi pendidik yang kompeten tetapi juga teladan yang menginspirasi. Semakin dalam pemahaman dan semakin konsisten penerapan kode etik, semakin besar pula dampak positif yang dapat dihasilkan dalam dunia pendidikan.

Oleh karena itu, mari bersama-sama membangun komunitas pendidikan yang berlandaskan etika, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan memotivasi, serta memastikan bahwa setiap langkah kita sebagai calon guru selaras dengan nilai-nilai luhur profesi pendidikan. Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi guru yang memenuhi standar, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa inspirasi dan harapan bagi masa depan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun