Mohon tunggu...
Rahmat Hariadi
Rahmat Hariadi Mohon Tunggu... Freelancer - bangsaku adalah alasanku untuk masih hidup

never give up to be excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Status Negara Maju, Kesempatan dan Modal Besar Meningkatkan Martabat Bangsa

25 Februari 2020   09:40 Diperbarui: 25 Februari 2020   09:47 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ekbis.sindonews.com

Pemerintah memiliki peran vital dalam menentukan nasib masyarakat, begitu pula oposisi berperan penting agar pemerintah tetap berada di jalur yang benar. lagi-lagi pemerintah harus lebih kuat dari  kekuatan yang ingin melemahkan pemerintah karena adanya kelompok kepentingan tertentu. 

Politik populisme adalah tindakan yang mencederai kemerdekaan berfikir, sebab kebenaran tidak diukur dengan sedikit-banyaknya penyanjung. Populisme dapat mengorbankan orang banyak, mereka yang menjadi korban akan tertipu dengan harapan tanpa kinerja yang baik, (ini bisa menjadi bagian dari gerakan oposisi, namun tidak harus menjadi oposisi untuk mengawasi pemerintah).

Isu yang dapat mengganggu kinerja pemerintah sebaiknya diredam dengan tetap melanjutkan program yang telah direncanakan (Note: pemerintah Wajib memiliki visi dengan program yang berkelanjutan (pradabanis) agar saat pergantian pemerintah program itu tetap berlanjut). Selain kelompok  kepentingan dan populisme, emotional intelegence seorang leader menjadi wajib dimiliki. 

Seorang leader harus mempersiapkan dirinya untuk mencerdaskan masyarakatnya, untuk itu ia wajib lebih cerdas atau mahir dalam memanfaatkan orang cerdas guna melahirkan orang-orang yang cerdas dan kompeten. Meningkatkan mutu SDM memang butuh perjuangan yang ekstra, emotional Intelegence sangat berperan dalam hal ini.

 Saat menjalankan program, hanya sedikit yang menyanjung dan melalui proses yang panjang, mengubah sebuah kebiasaan yang menjadi tradisi sangat sulit. Hasil dari pengembangan SDM akan menjadi aset yang sangat berharga, seperti pernyataan yang lumrah di kalangan masyarakat "Bangsa ini tidak kekurangan orang pintar, bangsa ini hanya kekurangan orang jujur", ketidakjujuran adalah salah satu bentuk kualitas SDM yang dimiliki oleh bangsa sangat rendah.

Lepaskan isu propaganda negara pemegang pasar.

Negara maju maupun berkembang memiliki perlakuan yang berbeda dari negara-negara lain di dunia, terutama di bidang ekonomi. Negara berkembang akan mendapat keringanan yang bisa dikatakan sebagai subsidi (kira-kira bahasa kasarnya demikian). Sedangkan negara maju akan berjuang lebih keras untuk meningkatkan kompetensi dengan sesama negara yang memiliki peran penting di dunia. 

Tantangan pasti akan lebih berat, yang pasti target harus dikejar, dengan munculnya perubahan status negara maju, bisa jadi bagian dari strategi untuk  melemahkan kekuatan bangsa ini, baik dari segi ekonomi dan politik. 

Pencapaian dan prestasi yang diraih Indonesia dari segi Ilmu pengetahuan tidak akan membuat negara lain diam, sebab apabila bangsa ini mampu mandiri, ladang mereka akan hilang, sehingga tidak menutup kemungkinan perubahan status dari negara berkembang  menjadi negara maju harus dijadikan kekuatan positif. 

Ancaman yang dihadapi oleh negara luar apabila Indonesia mampu mandiri adalah hilangnya peluang usaha mereka di Indonesia sebagaimana yang dipaparkan sebelumnya, contoh kecilnya adalah energi dari kelapa sawit dan industri otomotif. Serangan politik pasti ada, resiko menjadi negara mandiri  bersifat mutlak, namun tidak mungkin negara ini akan terus mencari aman, kalau tidak dilakukan saat ini, kapan? Dan oleh siapa?

Pentingnya Sugesti dan Afirmasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun