Ayat di atas menjelaskan kepada manusia tentang hubungan thawaf dengan ka'bah. Thawaf merupakan salah satu rukun haji yaitu mengelilingi ka'bah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa thawaf adalah berjalan keliling yang membentuk lingkaran dan dilakukan sebanyak tujuh kali.
Pada hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda : "Bahwasannya Nabi Muhammad SAW, tatkala sampai Mekkah telah mendekatkan ke Hajar Aswad, kemudian beliau sapu Hajar Aswad itu dengan tangan beliau, kemudian beliau berjalan ke sebelah kanan beliau, berjalan cepat tiga kali berkeliling dan berjalan biasa empat kali berkeliling". (HR. Muslim dan Nasai).
Dari Abu Hurairah, bahwasannya ia telah mendengar Nabi SAW bersabda: "Barang siapa berkeliling ka'bah tujuh kali dan ia tidak berkata selain dari : Maha Suci Allah dan Segala Puji bagi Allah, tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, Allah Maha Besar dan tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Orang yang membaca kalimat tersebut, dihapuskan dari padanya sepuluh kejahatannya, dan dituliskan sepuluh kebaikan dan diangkat derajatnya sepuluh tingkat". (HR. Ibnu Majah).
Rumus luas atau keliling lingkaran selalu menggunakan alat ukur yang disebut Phi, yang besarnya 22/7 = 3,14. Angka 22 dan 7 memiliki korelasi dengan ibadah haji dan rukun Tawaf. Surat yang merupakan singkatan dari Haji adalah surat yang ke 22 yaitu Al-Hajj. Tawaf membuat lingkaran tujuh kali. Ini adalah kombinasi dari angka 22 dan 7, yang sesuai dengan lingkaran phi. Ada banyak studi matematika dalam Al-Qur'an yang menjelaskan ilmu pengetahuan yang terintegrasi dalam Al-Qur'an. Tidak ada ciptaan Allah SWT yang ciptaannya sia-sia, termasuk matematika. Bahkan matematika adalah bahasa yang digunakan dalam proses penciptaan alam semesta. Oleh karena itu matematika diperlukan untuk mempelajari dan memahami ayat-ayat Kauniyyah. pemahaman alam semesta akan berujung pada ketakjuban kekuasaan Allah SWT. Selain itu, matematika juga dapat memberikan akses yang lebih dalam untuk memahami ayat-ayat Qawliyyah.
Jadi Anda bisa melihat bahwa misteri matematika yang beredar dalam Islam. Ada banyak hal lain tentang Misteri yang belum terungkap yang relevan dengan hal-hal lain. Penulis berkeyakinan dengan mengetahui hal ini dapat berharap bahwa Allah SWT akan memberi rahmat sebagai salah satu jalan yang baik ke surga. Dengan mempelajari dua hal ini, pembaca mendapatkan pahala berlipat ganda dan wawasan pengetahuan yang lebih luas, serta tidak mudah disesatkan oleh  informasi palsu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H