Zaid bin Tsabit punya peran penting dalam proses penulisan Alquran, dia dipercaya oleh Rasulullah untuk menuliskan setiap wahyu yang baru saja turun dan sebagai penerjemah Rasulullah dalam menyampaikan pesan untuk bangsa yahudi dan bangsa-bangsa lain. Karena itulah Pentingnya bahasa dapat dicerminkan dalam hidup manusia untuk mendapat berkah dari Allah SWT.
Logika matematika adalah salah satu dari bagian matematika, dimana pembahasan fokusnya pada masalah penalaran dengan penyelesaiannya menggunakan bahasa matematika seperti kalimat matematika (benar, salah, terbuka, deklaratif, implikasi, pernyataan kuantor dan negasi), berpikir deduktif, pembuktian dalam matematika, dan aksioma. (Moh.Kambali,2005:1).
Logika pertama kali dikembangkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles, sekitar 2300 tahun yang lalu. Dalam matematika, hukum-hukum logika menspesifikkan makna dari pernyataan matematis. Hukum-hukum logika tersebut membantu kita untuk membedaan antara argument yang valid dan tidak valid. Logika juga digunakan untuk membuktikan teorema-teorema di dalam matematika. (Rinaldi, 2009: 2).
Karakteristik Alquran dalam menyampaikan aturan hukum dapat dipahami dengan akal atau logika. Sebagian ayat dari Alquran menyampaikan aturan hukum menunjukan pada hubungan logika antara sebab dan akibat, salah satu contoh ayat dari Alquran dalam Q.S. an-Nisa ayat 12 yaitu
"Dan bagianmu (suami-suami) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak." (Q.S. an-Nisa,4:12).
Pada ayat tersebut dijelaskan dalam logika matematika bahwa untuk bagian ““jika mereka tidak mempunyai anak” merupakan anateseden ( sebab atau penyebab) yang dilambangkan adalah p, sedangkan pada bagian potongan ayat Alquran diatas yang artinya “ Dan bagianmu (suami-istri) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu” merupakan bentuk dari konsekuen (akibat) yang dilambangkan q.
Jika dituliskan dalam bentuk matematika adalah p -> q . Bentuk matematika ini disebut dengan implikasi yang dinyatakan dalam bentuk kata “jika.....maka......”.
Dari penjelasan diatas merupakan salah satu contoh kecil dari bentuk logika matematika dalam ayat Alquran surat an-Nisa ayat 12. Penggunaan Logika matematika dalam Alquran sering digunakan dalam suatu memutuskan perkara suatu urusan, Allah Swt telah memperhitungkan tentang perkara diatas dan cara penyelesainnya sebelum logika matematika atau ilmu lainnya yang dapat menyelesaikannya.
Dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Logika Matematika merupakan salah satu bentuk beribadah kepada Allah SWT yang mendapat pahala yang berlipat ganda tanpa menempuh jalan yang salah untuk diri kita sendiri dan juga orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H