Mohon tunggu...
Rahmat BagusPangestu
Rahmat BagusPangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Matematika

Mahasiswa UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Logika Matematika dalam Islam

2 Mei 2022   11:51 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:08 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nilaimutlak.id/logika-matematika/

Zaid bin Tsabit punya peran penting dalam proses penulisan Alquran, dia dipercaya oleh Rasulullah untuk menuliskan setiap wahyu yang baru saja turun dan sebagai penerjemah Rasulullah dalam menyampaikan pesan  untuk bangsa yahudi dan bangsa-bangsa lain. Karena itulah Pentingnya bahasa dapat dicerminkan dalam hidup manusia untuk mendapat berkah dari Allah SWT.

Logika matematika adalah salah satu dari bagian matematika, dimana pembahasan fokusnya pada masalah penalaran dengan penyelesaiannya menggunakan bahasa matematika seperti kalimat matematika (benar, salah, terbuka, deklaratif, implikasi, pernyataan kuantor dan negasi), berpikir deduktif, pembuktian dalam matematika, dan aksioma. (Moh.Kambali,2005:1).  

Logika pertama kali dikembangkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles, sekitar 2300 tahun yang lalu. Dalam matematika, hukum-hukum logika menspesifikkan makna dari pernyataan matematis. Hukum-hukum logika tersebut membantu kita untuk membedaan antara argument yang valid dan tidak valid. Logika juga digunakan untuk membuktikan teorema-teorema di dalam matematika. (Rinaldi, 2009: 2).

Karakteristik Alquran dalam menyampaikan aturan hukum dapat dipahami dengan akal atau logika. Sebagian ayat dari Alquran menyampaikan aturan hukum menunjukan pada hubungan logika antara sebab dan akibat, salah satu contoh ayat dari Alquran dalam Q.S. an-Nisa ayat 12 yaitu

"Dan bagianmu (suami-suami) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu, jika mereka tidak mempunyai anak." (Q.S. an-Nisa,4:12).

Pada ayat tersebut dijelaskan dalam logika matematika bahwa untuk bagian ““jika mereka tidak mempunyai anak” merupakan anateseden ( sebab atau penyebab) yang dilambangkan adalah p, sedangkan pada bagian potongan ayat Alquran diatas  yang artinya “ Dan bagianmu (suami-istri) adalah seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh istri-istrimu” merupakan bentuk dari konsekuen (akibat) yang dilambangkan q. 

Jika dituliskan dalam bentuk matematika adalah p -> q . Bentuk matematika ini disebut dengan implikasi yang dinyatakan dalam bentuk kata “jika.....maka......”.

Dari penjelasan diatas merupakan salah satu contoh kecil dari bentuk logika matematika dalam ayat Alquran surat an-Nisa ayat 12. Penggunaan Logika matematika dalam Alquran sering digunakan dalam suatu memutuskan perkara suatu urusan, Allah Swt telah memperhitungkan tentang perkara diatas dan cara penyelesainnya sebelum logika matematika atau ilmu lainnya yang dapat menyelesaikannya.  

Dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Logika Matematika merupakan salah satu bentuk beribadah  kepada Allah SWT yang mendapat pahala yang berlipat ganda tanpa menempuh jalan yang salah  untuk diri kita sendiri dan juga orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun