Matematika adalah ilmu tentang kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Matematikawan menemukan pola dugaan baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari aksioma dan defini bertepatan.
Istilah mathematics (inggris) berasal dari bahasa Yunanidari kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu, atau dari kata lain yang serupa yaitu mathenein yang berarti belajar atau berpikir. Secara etimologis perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”, yang lebih menekankan pada aktifitas penalaran ratio.
Matematika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.
Menurut Wittgensten, matematika adalah metode berpikir logis. Berdasarkan perkembangannya maka masalah yang dihadapi logika semakin lama semakin rumit dan membutuhkan struktur analisis yang lebih sempurna.
Dalam perseptif inilah maka logika berkembang menjadi matematika, seperti yang disimpulkan oleh Bertrand Russel, “Matematika adalah masa kedewasaan logika, sedangkan logika adalah masa kecil matematika”(Moh.Kambali,2005:1).
Matematika juga merupakan salah satu pelajaran yang bersifat wajib pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia. Pembelajaran matematika dapat dirasakan oleh semua masyarakat terutama muslim yang mengajarkan tentang logis atau cara berpikir. logis tidak hanya bersumber dari bidang keilmuan, namun juga dapat bersumber dari Alquran dan Hadis yang sebagai pedoman hidup manusia.
Mempelajari matematika adalah bagian dari mempelajari agama sebab agama telah memerintahkannya. Ajaran Islam telah memerintah umatnya untuk berpikir logis agar terhindar dari penyesatan nafsu sesaat.
Pengunaan matematika bisa digunakan dalam berbagai hal seperti hal yang mudah (menghitung barang) hingga hal yang sulit ( menghitung jarak planet atau bintang) yang sesuai dengan ajaran agama islam dalam melihat kebesaran Allah SWT dalam menciptakan segala sesuatu.
Untuk mempelajari Matematika, kita harus mempelajari sebuah bahasa matematika seperti perkataan Ludwig Wittgenstein. Dia adalah seorang filsuf yang paling berpengaruh pada abad 20 yang berkontribusi dalam filsuf bahasa, filsuf matematika, logika.
Dia berkata" Batasan dalam Bahasaku … merupakan Batasan dari Duniaku ". Maksud dari perkataan ini adalah kita harus bisa mempelajari sebuah bahasa lain agar kita dapat memahami luasnya dunia. Dalam islam, juga kita dianjurkan untuk mempelajari bahasa lain seperti halnya Sahabat nabi yaitu Zaid bin Tsabit.