Mohon tunggu...
Rahmat Arian
Rahmat Arian Mohon Tunggu... Lainnya - UINSU

Merupakan Mahasiswa yang Sedang Menempuh Pendidikan di Salah Satu Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Wacana Sebagai Pendekatan Untuk Mengkaji Narasi Globalisasi

30 Desember 2024   14:00 Diperbarui: 30 Desember 2024   10:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Globalisasi merupakan fenomena berpengaruh yang membentuk dinamika sosial, ekonomi, dan politik dunia modern. Namun, narasi globalisasi sering kali dipengaruhi oleh kepentingan ideologis dan kekuasaan tertentu. Dalam hal ini, analisis wacana menjadi pendekatan yang relevan untuk memahami bagaimana globalisasi direpresentasikan serta dampaknya terhadap masyarakat dunia.

Pengertian Globalisasi dan Narasi

Globalisasi dapat didefinisikan sebagai proses integrasi mendalam antarnegara, melibatkan arus informasi, barang, jasa, dan manusia melintasi batas-batas negara. Namun, narasi yang mengiringi globalisasi tidak selalu bersifat netral. Wacana yang berkembang sering kali mencerminkan sudut pandang tertentu, yang mungkin mendukung kepentingan kelompok ekonomi atau politik tertentu.

Narasi globalisasi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti pidato politik, laporan media, kampanye pemasaran, dan kajian akademis. Analisis wacana bertujuan untuk memahami bagaimana bahasa digunakan untuk melegitimasi atau bahkan menentang globalisasi.

Pendekatan Analisis Wacana terhadap Globalisasi

Pendekatan analisis wacana dalam konteks globalisasi melibatkan beberapa langkah penting:

  1. Mengungkap Ideologi di Balik Narasi
    Narasi globalisasi sering mencerminkan ideologi tertentu, seperti neoliberalisme, yang menekankan pasar bebas, deregulasi, dan privatisasi. Dalam narasi ini, globalisasi digambarkan sebagai proses yang tak terhindarkan dan menguntungkan semua pihak, meskipun kenyataannya bisa berbeda.

  2. Menganalisis Representasi Media
    Media memiliki peran besar dalam membentuk pandangan publik tentang globalisasi. Artikel berita, iklan, atau laporan ekonomi dapat dianalisis untuk melihat bagaimana globalisasi diposisikan sebagai fenomena positif atau negatif. Sebagai contoh, media negara maju sering menonjolkan manfaat globalisasi, sementara media di negara berkembang lebih cenderung menggarisbawahi dampak negatifnya, seperti ketimpangan atau eksploitasi.

  3. Mengkritisi Ketimpangan Global
    Analisis wacana kritis dapat mengungkap ketimpangan yang tersembunyi dalam narasi globalisasi, seperti bagaimana negara maju menggunakan wacana tersebut untuk mempertahankan dominasi mereka atas negara berkembang melalui kebijakan perdagangan atau investasi asing.

  4. Membedah Narasi Mobilitas dan Perbatasan
    Globalisasi sering digambarkan sebagai proses yang menghilangkan batas-batas, tetapi kenyataannya, akses terhadap mobilitas tidak merata. Analisis wacana membantu mengungkap bagaimana narasi ini digunakan untuk melegitimasi kebijakan tertentu, seperti pembatasan imigrasi atau ekspansi perusahaan multinasional.

Sebagai contoh, media Barat cenderung menonjolkan keuntungan perdagangan internasional dalam narasi globalisasi, sementara dampak negatif, seperti eksploitasi tenaga kerja di negara berkembang, sering kali tidak mendapat perhatian. Sebaliknya, media di negara berkembang lebih sering memusatkan perhatian pada dampak buruk globalisasi, seperti ketergantungan ekonomi pada negara maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun