Mohon tunggu...
Rahmat darmawan niti martono
Rahmat darmawan niti martono Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa perguruan tinggi semarang UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prinsip dan Faktor Perkembangan

14 April 2021   11:43 Diperbarui: 16 April 2021   16:29 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

ESAY Pengaruh Smartphone terhadap Perkembangan Anak

Disusun oleh : Rahmat Darmawan Niti Martono 

Kelas / NIM : PAI 4B / 1903016064

FITK UIN WALISONGO

  • Pendahuluan

Perkembangan atau pertumbuhan merupakan masa yang akan dilalui oleh setiap individu, dimulai dari berada didalam kandungan ibu selama 9 bulan pada umumnya sampai seseorang tersebut menjadi tua hingga meninggalkan dunia. Dalam khalayak umum berpendapat bahwa setidaknya setiap individu mengalami 3 masa perkembangan atau pertumbuhan, yaitu masa anak-anak, remaja dan dewasa atau tua.

Manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki fitrah yang terdapat dalam diri masing-masing yang bersifat hadiah atau pemberian dari Tuhan sebagai bekal dalam menempuh atau menjalankan tugasnya sebagai khalifah al-ard. Fitrah atau potensi yang diberikan tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa adanya upaya dari manusia, setiap individu harus bisa mencari dan menemukan potensi yang terdapat dalam dirinya melalui melewati fase atau masa yang akan dilaluinya, sebab dari setiap masa yang akan dilalui pada dasarnya bertujuan untuk membantu manusia dalam memahami potensi yang dimiliki.

Teknologi merupakan hasil yang diraih manusia dalam mengembangkan potensi yang terdapat dalam diri yang kemudian dikeluarkan dan dijadikan menjadi sebuah bentuk barang atau yang lain dan berguna untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga bertujuan untuk meringankan beban manusia.

Tidak seperti ciptaan Tuhan yang selalu sempurna, hasil karya manusia selalu memiliki sisi buruknya, akan tetapi sebagai makhluk yang diberi akal dan nalar untuk berpikir sudah menjadi tugas manusia untuk menghindari sisi buruk dari karya manusia dan mengambil manfaatnya.

  • Pembahasan

Pada hakekatnya, perkembangan itu sendiri adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan yang berlanjut sepanjang rentang hidup (John W Santrock, 2007 :7). Maksudnya ialah, perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap pembuahan sampai akhir kehidupan. Walaupun dalam penggunaanya, istilah perkembangan dan pertumbuhan itu digunakan untuk sesuatu yang berbeda, akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa perkembangan dan pertumbuhan merupakan dua entitas yang dapat dipisahkan namun pada hakekatnya keduanya tidak bisa berdiri-sendiri (Imam Hanafi, 2018 :86). Selain itu perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh individu-individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya  atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan (syamsul Yusuf, 2011:15).

Sistematis dalam hal ini berarti memiliki pengertian bahwa, setiap perubahan dan perkembangan itu bersifat saling kebergantungan antara yang satu dengan yang lain baik itu fisik maupun psikis. Progresif, berarti bahwa perubahan yang terjadi bersifat maju meningkat dan mendalam atau meluas. Berkesinambungan memiliki arti bahwa pada suatu bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan dan berurutan, atau dengan kata lain perkembangan yang terjadi tidak terjadi secara kebetulan dan meloncat-loncat (Imam Hanafi, 2018 :87). Periodisasi perkembangan manusia memiliki tujuan untuk mengelompokkan  dan memudahkan dalam memahami hakekat perkembangan itu sendiri. Perkembangan manusia secara umum digambarkan dalam periode atau tahapan-tahapan dimana periode atau tahapan yang dimaksud sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Adapun periode atau tahapan tersebut diantaranya periode prakelahiran, masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak tengah dan masa remaja (John W Santrock, 2003 :7).

Perkembangan manusia meliputi: pertama, aspek fisik. Perkembangan fisik mencakup empat aspek yaitu, sistem syaraf, otot, kelenjar endoktrin, dan struktut fisik (Elizabeth B Hurlock, 1978 :23). Selain itu, terdapat aspek fisiologis lainnya yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Aspek itu kita kenal dengan sebutan otak (Brain) (Syamsul yusuf, 2011 :101). Kedua aspek emosi. Emosi merupakan warna efektif yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu yang bervariasi dalam setiap periode perkembangannya. Emosi memiliki banyak pengaruh terhadap setiap perilaku individu, seperti menambah semangat, melemahkan semangat, menghambat atau mengganggu terhadap konsentrasi belajar serta adanya gangguan dalam penyesuaian emosional (Syamsul Yususf, 2011 :115). Ketiga aspek bahasa. Bahasa memiliki kaitan yang sangat erat dengan kegiatan berfikir, bahasa merupakan salah satu yang membedakan manusia dengan hewan. Perkembangan bahasa dipengaruhi dengan beberapa faktor seperti kesehatan, intelegensi, status sosial ekonomi keluarga, jenis kelamin, serta hubungan keluarga. Fungsi pokok dari bahasa ialah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan orang lain (Enung Fatimah, 2008 :27).  Keempat, aspek sosial. Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap norma, aturan serta hukum yang berlaku di masyarakat. Dalam rangka memperkenalkan berbagai aspek kehidupan sosial haruslah melalui proses yang dikenal dengan istilah sosialisasi (Elizabeth B Hurlock, 1978 :287). Kelima, aspek kepribadian. Keprinadiann diartikan sebagai kualitas perilaku individu yang tampak dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan secara unik keunikan penyesuaian tersebut berkaitan dengan aspek-aspek kepribadian itu sendiri seperti karakter, temparemen, sikap, stabilitas emosional, tanggung jawab dan sosiabilitas (Syamsul Yusuf, 2011 :128).

Smartphone memang sebuah inovasi yang sangat hebat. Alat komunikasi yang tidak hanya sekedar untuk komunikasi saja, melainkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai kehidupan manusia, segalanya menjadi lebih mudah dengan bantuan smartphone. Seorang pedagang akan lebih mudah memasarkan dagangannya dengan menggunakan smartphone. Dia tidak usah menyewa ruko untuk menjajakan dagangannya, tidak usah keliling desa dan kota untuk menjajakan dagangannya cukup menggunakan smartphone yang didalamnya terdapat aplikasi perdagangan online atau bisa disebut dengan e-commerce seorang pedagang dapat melakukan semuanya, mulai dari penjualan, pembelian dan pemasarannya. Seorang mahasiswa ataupun pelajar akan lebih mudah mencari informasi tentang materi yang sedang dia pelajari melalui smartphone yang dia miliki, berbagai bahan artikel dan informasi dalat dia jumpai dengan cepat dan akurat. Dibalik segala kemudahan dan keunggula sebuah smartphone, ternyata terdapat pula hal -- hal yang memiliki dampak negatif terhadap penggunanya (Cancan Firman Wilantika, 2015 :13).

Beberapa pemelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian tentang smartphone telah banyak yang melakukan, diantaranya adalah penelitian yang berjudul "Efek Radiasi Gelombang Elektro Magnetik Ponsel Terhadap Kesehatan Manusia". Di dalam penelitian ini disebutkan bahwa radiasi ponsel ternyata hampir sama dengan radiasi elektro magnetik yang ditimbulkan oleh pesawat. Radar pesawat ini diduga memiliki dampak merugikan bagi manusia yang tinggal di sekitar wilayah instalasi radar. Radiasi radar tersebut dapat mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Jika intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir (Mahardika I Putu, 2010 :4).

Selain radiasi, smartphone juga merupakan sarang dari penyakit apabila penggunanya kurang meperhatikan kebersihan. Smartphone biasanya digunakan diberbagai kegiatan misalnya digunakan untuk menelepon, SMS, chating, main game, nonton film, mengerjakan tugas / kantor dan lain -- lain. Keringat dari tangan biasanya menempel pada smartphone yang lembab karena keringat tadi. Kitapun kadang bertemu dengan teman atau saudara kita dan biasanya kita akan berjabat tangan dengan orang yang kita jumpai. Jika orang yang kita jumpai sehat badannya maka tidak akan menimbulkan masalah, namun bila orang tersebut sedang sakit maka masalah akan timbul. Tangan kita yang bersalaman dengan tangan orang yang sakit akan membawa kuman dari tangan orang tersebut ke tangan kita dan ketika tangan kita memegang smartphone, maka kuman atau virus tersebut akan pindah ke smartphone kita, dan saat kita menggunakan smartphone tersebut untuk menelpon atau sebagainya maka secara tidak sadar kuman tersebut akan masuk ke dalam tubuh. Obesitaspun terkadang dipengaruhi oleh faktor penggunaan smartphone. Remaja merupakan masanya pertumbuhan baik pertumbuhan fisik maupun psikis, obesitas atau kegemukan biasanya dipengaruhi oleh pola makan yang tidak baik. ketika remaja memainkan smartphone biasanya makanan yang dimakan tidak terkontrol dan tidak terkendali dan ini menyebapkan obesitas yang nantinya mempengaruhi perkembangan anak. Selain dari faktor makanan yang kurang terkontrol obesitas juga disebabkan oleh faktor kurangnya kerja tubuh atau dengan kata lain tubuh kurang dioptimalkan untuk bergerak. Dengan smartphone seseorang tidak harus banyak beranjak dari tempat tidur atau tempat duduknya apabila dia memerlukan sesuatu. Hampir segala aktifitas dilakukan dapat dilakukan oleh smartphone, jika seseorang mau belanja keperluan rumah dan sekolah sekarang tidak harus pergi keluar rumah, tetapi kini orang hanya perlu memesan melalui aplikasi toko online dan pesanan akan sampai dirumah (Cancan Firman Wilantika, 2015 :15-16).

  • Solusi

Di era modern ini smartphone menjadi salah satu sumber utama untuk menjadi penghubung informasi luar dan pembantu dalam kehidupan manusia. Meski dengan begitu banyak manfaat terhadap kehidupan smartphone juga memiliki dampak negatif terutama bagi anak -- anak yang mana masih bersifat labil dan dalam masa pertumbuhan. Menjadi tugas orang tua dan guru serta khalayak umum yang lebih dewasa untuk terus mengawasi dan membnatu memperkenalkan smartphone ini kepada anak -- anak agar selalu menggunakan smartphone secara semestinya hingga dampak negatif dari smartphone terhadap fase perkembangan anak tidak terjadi dan dapat dihindarkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan olehorang tua, guru maupun khalayak umum yang lebih dewasa adalah dengan memberikan contoh yang baik dalam mennggunakan smartphone, memberikan arahan -- arahan dan tata cara penggunaanya serta selalu mengkontrol dan mendampingi anak -- anak ketika menggunakan smartphone. Dengan menerapkan prinsip -- prinsip tersebut diharapkan fase perkembangan pada anak -- anak dapat berkembang dengan aman lancar dan tertib sehingga kemungkinan anak untuk mengalami keterlambatan perkembangan dapat tercegah. Selain itu dengan penerapan kedisiplinan dalam keluarga dan sekolahan juga akan membantu anak untuk melalui fase perkembangan dengan baik.

  • Kesimpulan

Smartphone memang sebuah inovasi yang sangat hebat. Alat komunikasi yang tidak hanya sekedar untuk komunikasi saja, melainkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam berbagai kehidupan manusia, segalanya menjadi lebih mudah dengan bantuan smartphone. Namun dalam smartphone terdapat juga sisi negatif, terdapat radiasi ponsel yang hampir sama dengan radiasi elektro magnetik yang ditimbulkan oleh pesawat, dan pada umumnya sekarang terjadinya banyak penyakit mata minus pada anak -- anak yang salah satunya disebabkan oleh sinar radiasi smartphone. Selain itu smartphone juga menyebabkan obesitas atau kegemukan yang biasanya dipengaruhi oleh pola makan yang tidak baik. ketika remaja memainkan smartphone biasanya makanan yang dimakan tidak terkontrol dan tidak terkendali dan ini menyebapkan obesitas yang nantinya mempengaruhi perkembangan anak. Selain itu smartphone menyebabkan manusia kurang dalam melakukan gerak tubuh sehingga menyebabkan obesitas dan tidak baik terhadap sendi -- sendi tubuh dan juga smartphone bisa menjadi tempat bersarangnya kuman penyakit apabila penggunanya kurang memperhatikan kebersihan. Namun dengan menerapkan prinsip -- prinsip yang baik maka sisi negatif tersebut dapat dihindari dan tidak mengganggu fase perkembangan anak -- anak.

Daftar Pustaka

Fatimah, Enung. 2008. Psiokologi Perkembangan : Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Pustaka Setia.

Hanafi, Imam. 2018. Perkembangan Manusia Dalam Tinjauan Psikologi dan Alquran. Jurnal Pendidikan Islam Volume 1 No.01.

Hurlock, Elizabeth B. 1978. Child Development. New York : MC Graw Hill.

Putu, Mahardika I. 2010. Efek Radiasi Gelombang  Elektromagnetik Ponsel Terhadap Kesehatan Manusia. www.detik.com.

Santrock, John W. 2003. Adolescene, Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga.

Wilantika, Cancan Firman. 2015. Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Kesehatan dan Perilaku Remaja. Jurnal Obstretika Scientia Vol 3, No 2 Akademi Kebidanan La Tansa Masiro.

Yusuf, Syamsul. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja Rosda Karya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun