Mohon tunggu...
Bare minimum writer
Bare minimum writer Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

The past is just a story we tell ourselves -Samantha-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengungkap Misteri Floater: Kilauan Gaib dalam Mata

6 Juni 2023   10:42 Diperbarui: 6 Juni 2023   11:06 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu pernah melihat sesuatu berenang di pandangan matamu? Ternyata itu bukan hanya kotoran mata biasa!

Fenomena Floater: Benda-Benda Misterius di dalam Mata

Floater, atau dalam istilah ilmiahnya Muscae volitantes, merupakan fenomena yang umum terjadi di dalam mata manusia. Jika Kamu pernah melihat benda-benda mirip cacing kecil atau kotoran yang transparan mengapung di pandangan matamu, itu adalah floater. Meskipun kadang-kadang mengganggu, floater sebenarnya bukanlah serangga atau benda eksternal lainnya, melainkan ada di dalam mata kita sendiri.

Floater muncul sebagai benda kecil yang menghasilkan bayangan pada retina, yaitu jaringan yang sensitif terhadap cahaya di belakang mata. Benda-benda ini dapat berupa potongan jaringan, sel darah merah, atau gumpalan protein. Karena berada di dalam vitreous humor, yaitu cairan mirip gel yang mengisi rongga mata, floater dapat bergerak mengikuti gerakan mata kita. Ketika mata berhenti bergerak, floater akan tampak seperti melompat sedikit.

Umumnya, floater sulit terlihat dengan jelas, kecuali saat berada dekat dengan retina. Seperti ketika kita meletakkan tangan di bawah lampu di dekat meja, bayangan tangan akan terlihat lebih tajam. 

Begitu juga dengan floater, mereka biasanya lebih terlihat saat kita melihat ke arah permukaan yang terang dan memiliki warna yang sama, seperti layar komputer kosong, salju, atau langit cerah. Konsistensi latar belakang ini membuat floater lebih mudah terlihat. 

Semakin terang cahaya, semakin kuat pupil kita berkontraksi. Analoginya seperti mengganti lampu besar dengan cahaya merata menggunakan satu bola lampu yang fokus, yang membuat bayangan tampak lebih tajam.

Fenomena Entoptik: Ketika Titik Cahaya Kecil Bergerak di Langit Biru

 Blue Field Entoptic | Pinterest | SkyAnime
 Blue Field Entoptic | Pinterest | SkyAnime

Selain floater, ada juga fenomena visual lain yang serupa, namun tidak berkaitan, yaitu fenomena entoptik layar biru. Jika Kamu melihat titik cahaya kecil bergerak saat melihat langit biru yang cerah, itu adalah fenomena entoptik layar biru. Perbedaannya dengan floater adalah pada fenomena ini kita tidak melihat bayangan, melainkan jendela kecil yang bergerak dan membiarkan cahaya masuk ke retina.

Jendela kecil ini sebenarnya disebabkan oleh pergerakan sel darah putih melalui kapiler di permukaan retina. Saat sel darah putih ini melewati kapiler, mereka hampir memenuhi ruang plasma di depannya, sehingga terbentuk jendela yang transparan terhadap cahaya biru. 

Hal ini berbeda dengan sel darah merah yang biasanya ada di dalam kapiler. Karena ruang dan sel darah putih tersebut transparan terhadap cahaya biru, kita dapat melihat titik cahaya yang bergerak mengikuti jalur kapiler dan seiring dengan denyut nadi.

Dalam kondisi yang ideal, kita bahkan mungkin dapat melihat ekor gelap di belakang titik cahaya tersebut. Ekor gelap ini disebabkan oleh sel darah merah yang berkumpul di belakang sel darah putih. Beberapa museum ilmu pengetahuan memasang layar cahaya biru agar pengunjung dapat melihat fenomena "blue sky sprite" ini dengan lebih jelas.

Quizlet
Quizlet

Meskipun setiap mata dapat mengalami efek-efek seperti floater dan fenomena entoptik lainnya, frekuensi dan jenisnya dapat bervariasi antara individu. Floater seringkali diabaikan oleh otak kita karena telah terbiasa untuk mengebaikannya. 

Namun, jika floater terlalu banyak atau terlalu besar sehingga mengganggu penglihatan, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya kondisi mata serius yang membutuhkan tindakan medis. 

Sementara itu, fenomena entoptik seperti floater dan blue sky sprite hanyalah pengingat bagi kita bahwa persepsi visual kita sangat dipengaruhi oleh proses biologis dan pikiran kita, dan tidak hanya bergantung pada dunia eksternal semata.

Jadi, jika Kamu pernah melihat floater atau fenomena entoptik lainnya di dalam mata, tidak perlu khawatir. Mereka adalah fenomena yang umum terjadi dan umumnya tidak membahayakan kesehatan mata kita. Namun, jika Kamu mengalami keluhan yang serius atau terus-menerus mengganggu penglihatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel versi Bahasa Inggris


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun