Tetapi, alasan mengapa kita terus menerus makan makanan pedas masih sedikit misterius. Bagi beberapa orang, makan makanan pedas seperti naik roller coaster. Mereka menikmati sensasi yang didapat meski sensasi langsungnya tidak terlalu "menyenangkan". Beberapa studi juga menunjukkan bahwa orang yang suka makanan pedas punya tendensi lebih besar menikmati kegiatan yang dapat memicu adrenalin, misalnya seperti berjudi.Â
Menyukai makan makanan pedas juga bahkan mungkin menurun secara genetik. Lalu, jika kita berpikir bahwa berolahraga dapat meningkatkan toleransi pedas tubuh kita. Namun, menurut beberapa penelitian, perih yang dihasilkan dari makanan pedas tetap tidak akan berkurang. Tapi kita akan lebih sanggup menahannya.Â
Apakah Wasabi Itu Pedas? Dan Apa Hal Terpedas Di Dunia?
Kita semua tahu jika tidak semua makanan pedas sama pedasnya, dan perbedaannya ada pada jenis senyawa yang terlibat. Â Capsaicin dan piperine dapat ditemukan di lada hitam. Sedangkan cabai terdiri dari molekul yang lebih besar dan lebih berat yang disebut alkylamides.
Mustard, lobak, dan wasabi terdiri dari molekul yang lebih kecil, yang disebut isothiocyanates, yang mudah mengapung sampai ke sinus. Inilah sebabnya mengapa cabai membakar mulutmu, dan wasabi membakar hidungmu.Â
Ukuran standar pedasnya makanan adalah skala Scoville. Skala ini mengukur seberapa banyak capsaicin di dalamnya. Paprika manis memiliki skala Scoville 0, sementara sambal Tabasco memiliki skala 1.200-2.400.Â
Perlombaan untuk membuat cabai terpedas adalah kompetisi abadi, tetapi dua jenis cabai yang biasanya selalu unggul, yakni cabai Moruga Scorpion dari Trinidad dan Carolina Reaper. Keduanya ada pada skala antara 1,5 dan 2 juta Scoville, yang pedasnya sama dengan setengah dari skala semprotan merica.