Mohon tunggu...
Bare minimum writer
Bare minimum writer Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

The past is just a story we tell ourselves -Samantha-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ini Alasan Kungkang atau Sloths Sangat "Mageran"

31 Oktober 2022   09:34 Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:35 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Matt ODell on Unsplash   

Seberapa mager Kamu? Pernahkah Kamu menganggap bahwa Kamu adalah makhluk paling mageran di dunia ini? Jika iya, Kamu salah, karena nyatanya ada makhluk yang lebih mageran dari Kamu dan makhluk Itu bukan temanmu. 

Makhluk itu bernama Kungkang atau yang lebih Kita kenal dengan sebutan Sloth. Sloth sangat lambat dan sangat mageran. Saking magerannya, Sloth ini hanya turun dari pohon seminggu sekali, hanya untuk buang air. 

Tapi pernahkah Kamu berpikir kenapa Sloth begitu lambat dan mageran? Apa yang membuatnya sangat lambat? Kenapa dia tidak bisa bergerak secepat, misalnya, orang utan?

Kungkang Prasejarah

Pada tahun 1796, Thomas Jefferson menerima kotak berisi kerangka hewan yang tidak ia kenali. Cakar yang panjang dan tajam mengingatkan ia pada sosok singa, tapi tulang lengannya seperti hewan dengan ukuran yang lebih besar lagi, dengan panjang sekitar tiga meter. 

Ia berpikir bahwa itu mungkin saja singa Amerika Utara yang belum diketahui, Jefferson memperingatkan penjelajah Lewis dan Clark untuk tetap berhati-hati terhadap predator misterius ini. Tetapi, kotak berisi tulang milik Jefferson bukan berasal dari seekor singa. Tulang itu berasal dari kungkang raksasa yang sudah punah. 

Kungkang tanah masa prasejarah pertama kali muncul sekitar 35 juta tahun lalu. Puluhan spesies tinggal di sepanjang Amerika Utara, Tengah, dan Selatan, bersama makhluk purba lainnya seperti mastodons dan armadillo raksasa.

Beberapa kungkang tanah, seperti megalonychid, berukuran sebesar kucing, tetapi banyak juga yang besar. Kungkang yang Jefferson temukan, Megalonyx, beratnya sekitar satu ton, dan masih terbilang kecil daripada megatherium, yang dapat mencapai enam metrik ton, sama beratnya dengan seekor gajah. 

Mereka melintasi hutan dan sabana menggunakan lengan mereka yang kuat dan cakar yang tajam untuk mencabut tanaman,memanjat pohon, dan memakan rumput serta dedaunan. 

Kungkang tanah berkembang biak selama jutaan tahun, tetapi sekitar 10.000 tahun yang lalu, mereka mulai punah bersamaan dengan mamalia raksasa lain di belahan bumi barat. 

Para peneliti berpikir bahwa kungkang tanah kemungkinan digeser oleh zaman es, atau kompetisi dengan spesies lain, seperti manusia. Beberapa kungkang yang lebih kecil mampu bertahan dan pindah ke puncak pohon.

Bagaimana Kungkang Bertahan Hidup? 

Menarik untuk diketahui, jika saat ini, ada enam spesies tersisa yang hidup di kanopi hutan hujan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Dan bergelantung di pohon menjadi cara jitu menghindari predator. Selain itu, terdapat juga banyak daun untuk dimakan di sana. 

Tetapi, pola makan ini memiliki kekurangan. Hewan mendapatkan energi dari makanan. Lalu mereka menggunakan energi itu untuk bergerak, menjaga suhu tubuh mereka, menjaga kinerja organ mereka, serta melakukan semua aktivitas lain yang diperlukan untuk bertahan hidup. 

Namun, dedaunan tidak mengandung banyak energi, dan bahan makanan lain yang mengandung banyak energi sulit untuk dicerna. Mayoritas herbivora melengkapi makanan berdaun dengan makanan berenergi tinggi seperti buah dan biji-bijian. 

Untuk kungkang sendiri, khususnya yang berjari kaki tiga, mereka sangat bergantung pada konsumsi daun. Mereka berevolusi dengan baik untuk mengatasi keterbatasan makanan ini. Mereka mengekstrak sebanyak mungkin energi dari makanan. 

Kungkang memiliki perut multi-bilik yang memenuhi sepertiga tubuh mereka, dan tergantung pada spesiesnya, ia butuh lima sampai enam hari, bahkan berminggu-minggu untuk mengolah makanan. 

Jadi Kenapa Kungkang Sangat Lambat? 

Jawabannya adalah mereka menggunakan energi sesedikit mungkin. Salah satu caranya adalah, tentu saja dengan tidak bergerak terlalu banyak. Kungkang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk makan, istirahat, atau tidur. Mereka turun dari kanopi sekali seminggu untuk buang air. 

Ketika kungkang bergerak, mereka bergerak tidak terlalu cepat. Butuh waktu sekitar lima menit hanya untuk menyeberang jalan perumahan biasa. Hal ini berarti, kungkang tidak membutuhkan banyak otot untuk bergerak. Bahkan pada kenyataanya, otot kungkang 30% lebih sedikit dibandingkan hewan besar lainnya.

Ia juga menggunakan lebih sedikit energi agar tetap hangat karena suhu tubuh mereka dapat berfluktuasi sekitar lima derajat Celcius, lebih rendah dari reptil berdarah dingin, tapi lebih tinggi dari mamalia lainnya.

Adaptasi fisik dan perilaku ini meminimalisir pengeluaran energi atau tingkat metabolisme kungkang. Metabolisme kungkang berjari kaki tiga paling lambat dibanding mamalia lainnya. Panda raksasa berada di urutan kedua, dan kungkang berjari kaki dua berada di posisi ketiga. 

Bergerak lambat memungkinkan kungkang bertahan hidup di puncak pohon. Akan tetapi, kungkang juga menjadi habitat yang sempurna bagi organisme lain, termasuk lumut, yang memberikan kamuflase ekstra, dan bahkan mungkin camilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun