Mohon tunggu...
Bare minimum writer
Bare minimum writer Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

The past is just a story we tell ourselves -Samantha-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Negara Apa yang Paling Enak Ditinggali?

19 Oktober 2022   16:00 Diperbarui: 19 Oktober 2022   16:06 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negara-negara barat dari tahun 1945 sampai 1970, PBD mereka naik 2 hingga 4 kali lipat, dan kenaikan dari PDB ini menyebabkan peningkatan pendapatan yang diterima masyarakat di negara tersebut secara proportional. 

Hal tersebut berubah sejak tahun 1980, dimana kekayaan suatu negara semakin meningkat, namun pendapatan setiap orang berhenti meningkat. Bahkan, dalam kasus tertentu menurun. Hal ini disebabkan karena sebagian besar kekayaan yang ada hanya dikuasai segelintir orang.

Alternatif GDP? GNH 

Seperti dibahas di awal, PDB sering digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu negara. Namun, alat ukur itu tidak sepenuhnya dapat menggambarkan hal tersebut.

Oleh karena itu, terdapat beberapa orang yang mengusulkan ide untuk mengganti PDB dengan alat ukur lain.  Salah satu tokoh tersebut yakni Raja Jigme Singye Wangchuk dari Bhutan.

 Ia menyarankan agar negara-negara mengganti PDB dengan Gross National Happiness (GNH) atau Kebahagiaan Nasional Bruto (KNB). KNB merupakan suatu alat ukur yang memperhitungkan juga faktor-faktor lain seperti kesehatan, standar hidup, serta komunitas atau masyarakat yang kuat. 

Pada KNB masyarakat diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seperti seberapa bahagiakah keluarga kamu sekarang, bagaimana harimu kemarin, hingga seberapa tahu kamu mengenai nama hewan liar serta tumbuhan yang ada di sekitar kamu.

Namun meskipun demikian, Indeks Pembangunan Manusia PBB lebih banyak dipakai untuk memperhitungkan tingkat kesejahteraan suatu negara. Dalam Indeks ini faktor-faktor yang diperhitungkan diantaranya pendapatan perkapita dan kesehatan.

Jadi Apa Negara Terbaik Untuk Ditinggali?

Meskipun tidak ada satupun negara yang dapat memenuhi kebutuhan rakyatnya secara sempurna, juga menggunakan sumber daya yang ada secara berkelanjutan. Tetapi, terdapat suatu negara yang paling mendekati kondisi tersebut. Negara tersebut yakni Kosta rika. 

Dalam beberapa tahun terakhir Kosta rika bisa meningkatkan serta memperbaiki perekonomian dan standar hidup negaranya tanpa menambah atau mengeluarkan emisi yang banyak. 

Bahkan angka harapan hidup di sana lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara terkaya di dunia. Selain Kosta rika, negara-negara lain seperti Kolombia dan Yordania pun menunjukkan hasil yang sama.

Pada akhirnya, yang menentukan apakah suatu negara merupakan negara paling baik untuk ditinggali atau tidak, tergantung dari seberapa banyak faktor yang diperhitungkan dalam angka atau nilai tersebut. 

Dan tentu saja, ketika ditanya negara mana yang paling enak untuk ditinggali, jawabannya tergantung dari kepada siapa kamu bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun