Mohon tunggu...
Rahma Syukriah Sy
Rahma Syukriah Sy Mohon Tunggu... -

seorang yg bangga jadi biasa tapi punya mimpi jadi luar biasa..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Merintik Satu-satu

11 November 2012   03:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:38 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hujan merintik satu satu
Tebing hijau mengabur
Awan putih abu abu
Hujan merintik satu satu
Tanah leleh coklat kehitaman
Menghanyut sebentuk gersang
Bau besi usang
Genteng berkarat
Dipagut dingin
merpati betina mencumbu jantan nya...
Awan meneduh
Angin riuh
Habis hujan merintik satu satu
Diam
Dalam
Terpaku
Hujan merintik satu satu

Art cafe-sore pandang menjauh '12

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun