Mohon tunggu...
Rahma Salsabila
Rahma Salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

tugas bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teks kritik film Hacksaw Ridge

10 Maret 2021   23:20 Diperbarui: 10 Maret 2021   23:33 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hacksaw Ridge adalah film biografi drama perang tahun 2016 yang disutradarai oleh Mel Gibson dan diproduseri oleh Terry Benedict, Paul Currie, Bruce Davey, William D. Johnson, Bill Mechanic, Brian Oliver dan David Permut. Naskah film ini ditulis oleh Andrew Knight dan Robert Schenkkan berdasarkan kisah nyata Desmond Doss menjadi tentara medis Amerika Serikat selama Perang Dunia II.

Pada tahun 1925 di Lynchburg, Virginia, Amerika Serikat, Desmond Doss hampir membunuh adiknya yang bernama Harold Doss karena kekerasan,akibat peristiwa tersebut Doss memperkuat keyakinan untuk tidak membunuh siapapun. Keyakinan tersebut diperkuat setelah dirinya melakukan pendidikan di Gereja Masehi Advent.

Setelah itu, Doss membawa seorang pria yang terluka karena kecelakaan mobil ke rumah sakit. Di rumah sakit ia bertemu dengan seorang perawat cantik yang bernama Dorothy Schutte. Ia bercerita bahwa ia berminat pada pekerjaan medis. Hingga akhirnya Doss terpikat oleh Dorothy sampai ia menjalin asmara dengannya. Kemudian, setelah serangan Jepang di Pearl Harbor, Doss mendaftar di Angkatan Darat AS untuk bertugas sebagai tenaga medis tempur. Ayahnya mendengar berita tersebut sangat kecewa dengan keputusan Doss. Ayahnya merupakan seorang veteran Perang Dunia 1. Sebelum berangkat untuk melakukan pelatihan perang. Doss meminta untuk melamar Dorothy terlebih dahulu,lalu permintaan tersebut diterima Dorothy.

Doss ditempatkan di bawah komando Sersan Howell. Doss unggul secara fisik tetapi ia menduduki tingkat terendah diantara tentara yang lain karena ia menolak untuk memegang senjata api. 

Dan setiap hari sabtu ia tidak melakukan latihan karena hari sabtu merupakan hari beribadah untuk penganut Gereja Advent. Karena hal tersebut, Sersan Howell dan Kapten Glover mencoba untuk mengeluarkan Doss dari tempat pelatihan dengan alasan kejiwaan,namun gagal. Sebab keyakinan agama Doss bukanlah merupakan penyakit mental. 

Sersan Howell kemudian menyiksa Doss dengan menempatkannya sebagai buruh dengan harapan Doss meninggalkan tempat pelatihan atas kemauannya sendiri. 

Meskipun Doss dianiaya semalam oleh sesama tentara, Doss tidak mencari tahu penyerangnya dan tetap melanjutkan latihannya. Hingga akhirnya, Doss menyelesaikan pelatihan dasar. 

Doss pun dibebaskan dengan cuti karena bermaksud untuk menikahi Dorothy, tetapi penolakannya membawa senjata api membuat Doss ditangkap atas pembangkangan. Dorothy mengunjungi Doss di penjara,ia bermaksud untuk meyakinkan Doss mengaku salah, sehingga ia dibebaskan tanpa tuduhan. 

Namun Doss menolak karena ia tetap kuat dengan keyakinanya. Di pengadilan,Doss tidak mengaku salah. Sebelum ia dihukum,ayahnya datang ke pemgadilan untuk mengajukan surat dsri komandanya,yang menyatakan bahawa pasifisme. Kemudian Doss dilindungi oleh UU Kongres. Tuduhan terhadap Doss dibatalkan,lalu ia menikahi Dorothy.

Doss beserta rombongannya ditugaskan ke Divisi Infanteri ke-77 dan tersebar ke medan perang Pasifik. Selama Pertempuran Okinawa, rombongannya ditugaskan untuk membantu Divisi Infanteri ke-96, yang bertugas memanjat dan mengamankan Hacksaw Ridge.

Para pasukan tersebut harus berhasil menaklukkan Jepang di atas sebuah punggung bukit yang diberi nama Hacksaw Ridge.Medan perang tersebut sangat mematikan karena kabut selalu menghalangi pandangan. Tentara Jepang juga mahir bersembunyi sehinga sulit terdeteksi. Ibaratnya, tentara AS sedang mengantar nyawa mereka bagi tentara Jepang. Pada pertempuran awal, kedua belah pihak mengalami kekalahan besar, sementara Doss berhasil menyelamatkan beberapa prajurit. Tentara Amerika berkemah pada malam hari dan Doss menghabiskan malam di sebuah lubang perlindungan dengan Smitty rekan seregu yang pertama kali memanggil Doss dengan sebutan "pecundang". Doss mengungkapkan bahwa ketidakmauannya memegang senjata api yang disebabkan oleh dirinya nyaris menembak ayahnya yang mabuk ketika sang ayah mengancam ibunya, Bertha Doss dengan pistol. Smitty meminta maaf karena meragukan keberanian Doss dan keduanya memperbaiki kesalahan.

Dari salah seorang prajurit di barak, Doss mengetahui bahwa tentara Jepang sengaja mengincar petugas medis. Alasannya, satu orang medis terbunuh, maka satu batalyon tentara akan terguncang mentalnya. Sebab, satu orang medis dapat memulihkan para prajurit yang terluka. Benar saja,di pagi hari,tentara Jepang meluncurkan serangan besar besaran dan memaksa tentara Amerika mundur dari tebing. Smitty tewas dan banyak tentara Amerika yang terluka termasuk Sersan Howell. Doss mendengar teriakan para tentara yang sekarat dan memutuskan untuk kembali ke tempat pembantaian itu. Ia mulai membawa tentara yang terluka ke tepi tebing dan menurunkan mereka dengan tali.

Doss sanggup mengangkat para prajurit yang bobot tubuhnya jauh lebih besar. Ia membawa para prajurit yang terluka itu ke pinggir bukit dan menurunkan mereka dengan tali yang diikatkan ke tunggul pohon. Tali tersebut berfungsi layaknya sebuah katrol. Ia melakukan tugasnya itu tanpa lelah sepanjang hari tanpa peduli siang dan malam. Setiap kali ia berdoa untuk menyelamatkan satu orang lagi. Kedatangan puluhan tentara yang terluka setelah diduga tewas menjadi sebuah kejutan di seluruh regu. Ketika hari istirahat, Doss menyelamatkan Sersan Howell dan keduanya keluar dari Hacksaw Ridge di bawah tembakan musuh. Doss lalu kembali ke tempat pertempuran untuk menyelematkan satu orang temanya lagi yg terluka karena bom martil yang menutupi mata temanya. Pada waktu penyelamatan, Doss ketahuan oleh tentara Jepang lalu ia lari dan bersembunyi masuk ke lubang bunker persembunyian Jepang. Dan sempat menyelamatkan tentara Jepang yang terluka parah. Dan kembali lagi menyelamatkan temanya. Setelah semua prajurit yang terluka berhasil diturunkan,  akhirnya Doss turun dari atas punggung bukit. Yang menarik, Doss tidak mengalami luka sedikit pun di badanya hanya terluka pada tanganya. Ia berhasil menghindari tentara Jepang yang mengintai layaknya predator sedang berburu mangsa. Aksinya itu sungguh menambah semangat para prajurit di batalyon tersebut. Doss mengaku menyelamatkan 100 orang sepanjang upaya tanpa kenal lelah di atas punggung bukit itu. Setelah terjadi perdebatan, akhirnya disepakati Doss menyelamatkan 75 orang prajurit.

Lalu Doss dipanggil melalui kapten Glover untuk membenritahukan persembunyian bunker Jepang. Akhirnya tentara Amerika Serikat melakukan penyerangan kembali dan melumpuhkan semua titik lubang bunker Jepang. Dan sampai pada akhirnya tentara Jepang menyerah dengan cara bunuh diri melemparakan granat dan Doss menyelamatkan tentara Amerika dari granat tersebut ditendang ke arah Jepang. Akhirnya Tentara Amerika memenangkan peperangan ini dan Doss terluka akibat serangan granat tersebut dan ia menyuruh temanya untuk mencari alkitab pemberian Dorothy. Dan akhirnya Doss mendapatkan penghargaan Medal Of Honor oleh Presiden Harry S. Truman.

Mel Gibson berhasil membuat penonton terkoneksi dengan film tersebut. Doss yang diperankan oleh Andrew Garfield berhasil menjadikan sosok Desmond Doss tanpa dirasa kurang maupun dilebih lebihkan.  Menjadi seorang pahlawan yang tidak biasa dengan tubuh ceking dan diremehkan teman-temannya. Aktingnya cukup membawa kita menyadari sisi kemanusiaan seorang Desmond Doss yang menginginkan prinsip sederhana tanpa mengingkari keyakinannya, yaitu melayani negaranya tanpa membunuh orang. Hacksaw ridge juga mampu membuat penonton meraskaan betapa ngerinya yang terjadi di medan perang. Efek suara yang bombastis menjadikan penonton terbawa oleh suasna perang tersebut.

Dan film tersebut juga memberi pesan moral yang banyak diterima oleh kita. Keyakinan Desmond bahwa ia tidak akan pernah membunuh atau menyakiti siapa pun. Desmond memilih untuk bergabung dengan tentara AS pada Perang Dunia II. Selama pelatihan, Desmond selalu dipermalukan dan dibully karena tidak mau mengangkat senjata walaupun hanya sekali. Ia tetap memegang teguh keyakinannya walaupun keadaan memaksa dirinya untuk meninggalkan keyakinannya. Akhirnya ia menjadi tentara medis AS selama Perang Dunia II. Walaupun Doss selalu dipermalukan dan dibully selama berada di basecamp namun ia tidak mengingat hal itu. Ia memaafkan setiap orang yang telah menyakitinya. Ia juga tidak pernah memiliki niat untuk membalas kejahatan yang telah dilakukan teman-temannya kepada dirinya. Doss akhirnya diterima dengan baik oleh teman-temannya dan mendapat banyak penghargaan dalam dunia kemiliteran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun