Mohon tunggu...
Rahma Roshadi
Rahma Roshadi Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer Bahagia

Penikmat tulisan dan wangi buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

(Lanjutan) "Live in Manislor", Mengenal Lebih Dekat Komunitas Ahmadiyah

29 Oktober 2019   07:38 Diperbarui: 29 Oktober 2019   08:33 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen pribadi | para narasumber talk show

Organisasi ini demikian terstruktur dan sistematis. Tidak hanya itu, semua pun berjalan disiplin dalam satu komando khalifah. Namun, kekhalifahan yang dimiliki oleh Ahmadiyah bertujuan untuk menyampaikan Islam rahmatan lil alamin, bukan dalam konteks ideologi negara atau pemerintahan. Hal ini dibuktikan dengan sikap Ahmadi yang tetap tunduk pada aturan NKRI, yang juga tercantum jelas pada redaksional janji setiap lembaganya yang berbunyi 'para ahmadi bersedia mengorbankan jiwa, raga, harta, dan kehormatan untuk kepentingan agama, nusa, dan bangsa.'.

Di hari terakhir, para peserta menikmati acara santai dengan mengunjungi museum 'Perjanjian Linggarjati' dan juga beberapa games berkelompok. Penutupan acara pun dilakukan dalam forum yang ramah.

Beberapa peserta menyampaikan kesan yang mendalam tentang kegiatan ini, diantaranya stigma bahwa para ahmadi demikian tertutup yang terbantahkan karena mereka merasakan lingkungan yang sangat terbuka kepada siapapun yang berkunjung dan ingin menggali informasi langsung mengenai Ahmadiyah.

Kesan lainnya disampaikan oleh perwakilan 'Gusdurian', bahwa sejatinya perbedaan akan tetap ada sampai kita tiada. Siapapun berhak untuk memilih, namun hati kita tidak berhak untuk menghakimi atau menghina. Ada pelajaran berharga tentang kekuatan kebaikan di dalam jiwa para ahmadi, yaitu ketika mereka membalas setiap perlakuan buruk apapun dengan tetap berbuat baik. Terakhir, sahabat PELITA memberikan kesan tentang keunikan Ahmadiyah. Bahwa hakikatnya semua yang diciptakan Tuhan adalah unik, dan kehidupan tak ubahnya sebuah perjalanan pencarian.

Ahmadiyah, hanyalah contoh kecil dari pentingnya memperluas sudut pandang terhadap orang, sekelompok orang, dan keyakinan mereka, agar kita selalu mampu memberikan ruang yang adil sebagai manusia yang sama-sama berjalan di muka bumi.

Keyakinan adalah cara kita berbicara dengan Sang Mahakuasa, yang titik khusyuknya harus terpancar dari cara kita berbicara dengan sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun