Mohon tunggu...
Rahma Roshadi
Rahma Roshadi Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer Bahagia

Penikmat tulisan dan wangi buku

Selanjutnya

Tutup

Financial

Fractional Reserve Banking

11 April 2019   10:10 Diperbarui: 11 April 2019   10:13 1743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya enggak ambil kredit. Cuma nabung."

Demikianlah keluguan kebanyakan orang, yang menganggap simpanan uangnya di tabungan adalah jauh dari riba.

Saya hanya berharap, semakin banyak orang yang mau mengambil hidayah tentang pemahaman riba, dan juga semakin banyak orang yang jujur, bahwa alih-alih membantu para pelaku usaha, mereka justru sedang melakukan tipu daya.

Ada kondisi dimana seorang yang menyimpan uangnya di bank (menabung), merasa bahwa yang dilakukannya adalah sebuah kegiatan ekonomi biasa. Tidak ada kewajiban membayar bunga, sehingga menganggap dirinya jauh dari riba.

Mereka juga beranggapan bahwa bunga tabungan yang diterima adalah hal yang wajar, karena uangnya yang disimpan di rekening tabungan, adalah sebuah bentuk 'membantu' memberikan modal pada bank dan mencapai performa pengumpulan dana pihak ketiga yang ditargetkan.

Uang tabungan tersebut, sebenarnya, adalah sejumlah nominal yang nantinya akan digunakan oleh bank untuk 'diputar' dalam bentuk pemberian kredit kepada orang lain.

Uang yang kita tabung, sebenarnya sedang dipinjam oleh bank, sebagai modal pemberian kredit kepada debitur bank tersebut. Artinya lagi, seharusnya akad yang terjadi antara penabung dengan bank, tercatat sebagai akad pinjam uang, bukan titip uang.

Kok bisa? Karena uang tabungan kita dipinjam oleh bank.

Kalau dipinjam, artinya ada kemungkinan tidak kembali? Betul. Kan pernah terjadi waktu kasus Bank Century, seorang nasabah dari Surabaya yang sampai joged-joged setengah gila karena dana di rekening tabungannya raib.

Jadi pekerjaan bank itu sebenarnya penyimpan uang orang atau pemberi pinjaman ke orang? Bank, adalah lembaga yang memberikan pinjaman kepada orang lain, menggunakan uang yang bukan miliknya. Dan inilah yang mereka sebut sebagai 'memajukan perkembangan ekonomi'.

Masa sih bisa hilang? Bukankah informasi sudah demikian terbuka, sehingga bank harus memberikan laporan keuangan secara terbuka di media cetak? Dan jika dilihat, angka asetnya spektakuler kok. Rasanya enggak mungkin sampai tidak bisa bayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun