Mohon tunggu...
Neneng Rohmah Rosidah
Neneng Rohmah Rosidah Mohon Tunggu... Guru - rahmarasyidah

Pengajar yang masih belajar, pendidik yang masih membutuhkan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu Fajar

3 April 2022   07:05 Diperbarui: 3 April 2022   08:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tubuhku menggeliat, mencoba bersahabat dengan dinginnya asa

Terdengar sepoi riuh suara damai di seluruh sudut desa

Lukisan jingga tercoret indah membentang, perlahan menderang seiring gelapnya sirna

Sekarang bukan malam bukan juga siang, namun sebuah permulaan

Permulaan dari sang ganjil kepada yang genap

Dihamparan ketenangan , terucap keluh kesah dan harapan

Harapan panjang penuh warna kehidupan, seperti jingga yang membawa kedamaian

Sang fajar mulai memudar, perlahan bersembunyi untuk kembali datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun