Mohon tunggu...
Neneng Rohmah Rosidah
Neneng Rohmah Rosidah Mohon Tunggu... Guru - rahmarasyidah

Pengajar yang masih belajar, pendidik yang masih membutuhkan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebaikan yang Dipaksakan

1 Februari 2022   16:00 Diperbarui: 1 Februari 2022   16:03 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita itu makhluk sosial artinya kita dibutuhkan dan membutuhkan. Kita tidak bisa hidup sendiri, perlu interaksi dan sosialisasi. Apalagi kita lahir tidak membawa apa apa, benar benar kosong tanpa pengalaman, tanpa pengetahuan dan tanpa kemampuan. Maka jangan heran, kita membutuhkan bantuan orang lain untuk hidup begitupun sebaliknya.

Saling membantu apalagi dalam kebaikan tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih banyak yang beranggapan bahwa ketika melakukan kebaikan harus didasari dengan perasaan yang ikhlas dan senang melakukannya, karena kebaikan adalah perwujudan kasih sayang dan rasa peduli yang kita miliki.

Namun tidak setiap orang bisa melakukan kebaikan atas dasar keikhlasan, melainkan dengan sedikit paksaan. Bukan hal yang buruk ketika kita melakukan kebaikan dengan sedikit keterpaksaan, karena hakikatnya apa yang kita lakukan pasti memiliki tujuan, begitupun ketika kita melakukan suatu kebaikan pasti sudah pasti ingin timbal balik dari itu semua.

Secara umum, mungkin ada beberapa tipe orang melakukan kebaikan. Pertama orang yang melakukan kebaikan karena sadar akan kewajibannya yang kelak akan dia pertanggungjawabkan dan perhitungkan. Kedua orang yang melakukan kebaikan karena ingin kebaikannya disaksikan dan diagung agungkan. Ketiga orang melakukan kebaikan karena rasa takut akan aturan dan hukuman. Dan masih ada alasan keempat, lima dan seterusnya.

Berbuat baik merupakan anjuran dalam kehidupan beragama maupun bernegara, "Dan saling tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan". Sudah jelas jika melakukan kebaikan harus kita lakukan, bukan masalah mau atau tidak tapi ini adalah kewajiban dari masing masing diri kita.

Mulailah menabur kebaikan mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang. Jika masih tiba bisa maka paksakanlah diri kita untuk melakukannya. Karena kebaikan harus dipaksakan agar menjadi kebiasaan dan kebiasaan akan menjadi sebuah karakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun