Mengenal Sabyan Gambus
Sabyan adalah grup musik pendatang baru sejak tahun 2015. Namun, pada awal kemunculannya belum memiliki personil tetap. Sejak tahun 2016, Ayus selaku keyboardis dan pendiri Sabyan Gambus menetapkan personil grup nya, yaitu Khoirunnisa atau Nissa (vokalis), Ahmad Fairuz alis Ayus (keyboard), Sofwan Yusuf atau Wawan (perkusi), Kamal (darbuka), Tubagus Syaifulloh alias Tebe (biola), dan Anisa Rahman (backing vokal).
Asal mula nama "Sabyan" terinspirasi dari anak Ayus (keyboard) yang memiliki nama "Sabyan". Nama Sabyan Gambus dikenal ketika akun youtube Official Sabyan Gambus mempublikasikan video cover lagu "Deen Assalam" pada tanggal 17 Mei 2018. Video ini berhasil menarik banyak perhatian netizen, ditonton ratusan juta kali dan berhasil menambah jumlah subscriber akun youtube grup ini dengan sangat cepat.
Lagu religi Deen Assalam yang dinyanyikan oleh Sulaiman Al Mughni awalnya terkenal di Saudi Arabia. Lagu ini menceritakan tentang agama Islam yang mengajarkan kita untuk dapat bertoleransi dan saling menghargai satu sama lain. Tak heran jika banyak orang yang menyukai lagu ini. Selain enak didengar, lagu ini mengajak kepada kebaikan sekaligus berdakwah kepada generasi milenial saat ini.\
Arti lirik  Deen Assalam
Seluruh bumi ini akan terasa sempit
jika kita hidup tanpa to leransi
namun jika hidup dengan perasaan cinta
meski bumi sempit kita kan bahagia
melalui perlaku mulia dan damai
sebarkanlah ucapan yang manis
hiasilah dunia dengan sikap yang hormat
dengan cinta dan senyuman
sebarkanlah diantara insan
Inilah Islam agama perdamaian
Â
ANALISIS FORMAL
Â
Lagu ini memiliki time signature 2/4, dan merupakan bentuk lagu dua bagian. Dalam periode pertama terlihat pergerakan progresi chord menggunakan chord primer, yaitu I, IV, dan V. Melodi bagian ini merupakan frase antecedent (frase tanya) yang diulang sebanyak dua kali. berikut adalah penggalannya:
![not balok](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/27/prd-1-5cc471133ba7f73f6c741cd3.jpg?t=o&v=770)
![not balok](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/27/prd-2-5cc4714d95760e7e4a465f62.png?t=o&v=770)
Instrumen yang digunakan oleh Sabyan Gambus lebih lengkap, terlihat seperti sebuah komposisi musik populer. Periode pertama vokalis hanya diiringi oleh piano, dan ketika masuk di reff, Â Sabyan Gambus mengisi melodi sederhana di setiap ujung kalimat dengan instrumen biola. Â Kemudian pengulangan lagu dari awal diiringi dengan drum, gitar, maracas, piano, bass gitar, dan launchpad.
INTERPRETASI
Setelah lagu ini di analisis, tampak bahwa lagu ini terdiri dari dua bagian. Bagian A terdiri dari intro dan periode pertama lagu, kemudian terjadi pengulangan dengan melodi yang sama disebut A'. Bagian B adalah periode kedua, lalu terjadi pengulangan yang disebut dengan B'.Â
Karena lagu ini menceritakan tentang perdamaian wajar saja Sabyan Gambus menggunakan progres chord itu dengan tempo yang sedikit lambat agar lebih terasa, dan melodinya mudah diingat. Bentuk dari lagu ini adalah binary form dan rondo (kembali ke tema awal).
Kenapa mengcover lagu ini? Beberapa faktor yang membuat lagu "Deen Assalaam" menjadi populer. Tema lagu tentang Islam sangat pas dengan situasi dan kondisi ketika video musik tersebut pertama kali dipublikasikan (17/5/2018), dimana beberapa hari sebelumnya terjadi teror bom di Surabaya tanggal 13 & 14 Mei 2018.Â
Sang vokalis, Khoirunissa yang tampak begitu menghayati makna lagu di video ini menjadi daya tarik utama Sabyan Gambus, dan menyadarkan generasi milenial khususnya kaum wanita yang sedikit banyaknya terhasut mengikuti gaya berpakaian sang vokalis yang menggunakan hijab namun tetap keren dan tidak jadul.Â
Raut muka dan mimik wajahnya sangat ekspresif sehingga mampu membuat emosional penonton terbawa suasana, suaranya yang teduh dan jernih membuat suasana seketika terasa tentram dan damai.
PENILAIAN
Suatu apresiasi besar, di zaman sekarang di mana generasi milenial yang biasanya hanya mendengar lagu-lagu tentang cinta dan Sabyan Gambus berhasil tampil beda dan berusaha bersyiar serta berdakwah lewat lagu dan nada dan juga menyebarkan pesan kebaikan lewat karya-karyanya.Â
Karena cover lagu ini memperlihatkan ciri khas dari Sabyan Gambus yang menggunakan alat musik populer, maka grup musik ini layak dimasukkan ke dalam kategori musik populer di era milenial ini.
Jadi, lagu ini layak didengar dan beresifat positif serta tidak mengandung unsur sara, sehingga lagu ini layak didengar untuk semua kalangan. Dan juga, lagu ini layak dimasukkan ke dalam kategori musik populer karena penjelasan dari interpretasi dan penilaian di atas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI