Mengapa kampus IAIN PAREPARE tidak memiliki Kantin
RAHMADANI
       Kampus IAIAN PAREPARE tidak memiliki kantin dikarenakaan adanya beberapa faktor, yang pertama dapat menghambat perkuliahan mahasiswa, jika mahasiswa tersebut yang mengelolah kantin melalui persetujuan dari kampus, dan faktor yang kedua dapat dapat menyebabkan penurunan hasil penjualan dari warung di sekitar kampu, dikarenakan adanyaa kantin IAIN PAREPARE.
        Kampus IAIN PAEPARE merupakan salah satu perguruan tinggi negeri dalam kawasan pembantu Gubernur Wilayah II sulawesiselatan, dan menjadi pusat pendidikan tinnggi Islam di Sulawesiselatan yang berkomitmen unntuk mengembangkan potensi mahasiswa.Kampus ini masih belum memiliki fasilitas yang memadai salah satunya yaitu kantin. Kantin merupakan sarana pentimh untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan makanan dan minuman sehat, serta berfungsi sebagai tempat berinteraksi sosial dan relaksas. Keterbatasan fasilitas ini tentunya berdampak pada kenyamanan dan produktivitas mahasiswa.
     Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kampus IAIAN PAREPARE belum memiliki kantin.Â
     1.Apas aja faktor internal dan eksternal yang mempengruhi keberadaan kantin di kampus ?    Â
 2.Bagaimana dampak tidak adanya kaantin terhadap mahasiswa?
 3.Apa solusi yang di ambil untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa?
Metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan Studi khasus dengan metode wawancarah.
Wawancarah pertama
Karena BLU (Badan Layanan Umum)
Dan masih dalam naungan Kementerian Agama.
Adapun Dampak positif, yaitu sebagai berikut:
Kampus memiliki penghasilan kemudahan akses makanan bagi mahasiswa.
Menghemat akses waktu, menyediakan tempat istirahat bagi mahasiswaa.
Meningkatkan kenyamanan antara siswan dan dosen.
Meningkatkan ikatan Sosial.
Adapun dampak Negatif, yaitu sebagai berikut:
1.Parah mahasiswa lebih memilih untuk berbelanjah di kantin dari pada di luar, sehingga banyak penjual yang gulung tikar.
2.Mengganggu konsentrasi mahasiswa.
3. Meningkatkaan interaksi negatif.
4. Mengurangfi waktu belajar dan aktivitas aakademik.Â
Faktor-faktoryang mempengaruhi tidak adanya kantin di kampua IAIN PAREPARE, yaitu:Â
Faktor iternal:
Keterbatasan Anggaran, kampus iain parepare memiliki prioritas pengalokasian dana untuk kegiatan akademik dan infrastuktur. Anggaran yang terbatas membuat kampus harus memilih antarah membuat kantin atau mengembangkan fasilitas pendidikan.
Keterbatasan lahan, lahan kampus yang terbatas membuat pembangunan kantin menjadi tidak prioritas. Kampus harus mempertimbangkan penggunaan lahan untuk kegiatan akademik dan infrastruktur lain.
Prioritas pembangunan, kampus IAIN PAREPARE memiliki prioritas pembangunan infrastruktur lain seperti perpustakaan, laboratorium, dan fasilitas pendidikan. Pembangunan kantin tidak menjadi prioritas.
Faktor Eksternal:
Perkembangan Ekonomo. Biayah operasional dan harga bahan makanan yang meningkat membuat kampus harus mempertimbangkan biayah pengeloahan kantin.Â
Kebijakan pemerintahan. Peraturaan dan kebijkan pemerintahan tentang pemgelolahan fasilitaas pendidikan mempengaruhi keputusan kampus untuk membangun kantin .Â
Ketersedian bahan makanan. Ketersedian dan kualitas bahan makanan disekitar kampus mempengaruhi keputusan kampus untuk membangun kantin.
Kesimpulan:
Keterbatasan fasilitas kampus IAIN PAREPARE bersdampak pada kenyamanan dan produktivitas mahasiswa. Faktor utama yang menghambat kantin adalah, pengelolahan kanti oleh mahasiswa dapat mengganggu proses perkuliahan, potensi penurunan hasil penjualan warung di sekitar kampus. Oleh karena itu, perluh dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi solusi yaang tepat guna memenuhi kebutuhan mahasiswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di kampus IAIN PAREPARE.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H