Mohon tunggu...
Rahma Putri Lestari
Rahma Putri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi Universitas Nasional yang mengambil program studi Ilmu Komunikasi dengan fokus konsentrasi di bidang Jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Komunikasi dalam Penggunaan Dating Apps Bumble terhadap Proses Komunikasi antar Pribadi

28 November 2023   22:32 Diperbarui: 28 November 2023   22:37 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring dengan berkembannya zaman, banyak hal yang berubah menjadi lebih maju. Tak jarang juga masyarakat yang menyambut hadirnya perkembangan digital ini dengan suka cita. Salah satunya adalah dengan hadirnya dating apps bernama 'Bumble' yang tengah menjadi sorotan banyak orang. Keberadaan dating apps Bumble menjadi contoh bahwa komunikasi antar pribadi ini bisa terjadi tidak hanya tatap muka saja, melainkan bisa secara virtual maupun online. Seperti yang dikatakan oleh Devito bahwa "hubungan dalam persahabatan adalah bagian dari teori komunikasi antar pribadi. 

Dalam mengembangkan hubungan ditentukan oleh karakteristik dan tahap hubungan antar pribadi" (Dalam Anne, 2007). Ditambah juga dengan adanya fenomena dating apps ini menjadi salah satu gambaran pemikiran filsafat ilmu dalam kehidupan manusia. Filsafat ilmu merupakan proses berpikir menyeluruh hingga menemukan suatu fenomena-fenomena terbaru. Filsafat merupakan metode atau hukum berpikir, yang dimana berarti tuntas, tepat, benar, dan dapat dipertanggungjawabkan secara konseptual di hadapan akal budi. Tidak ada jalan pintas dalam menemukan sebuah kebenara, selain berpikir dan bertanya. Filsafat dapat memberikan pengertian yang mendalam terkait bagaimana manusia dan dunia dengan mendalami pendekatan pokok terhadap pertanyaan dasariah, serta mendalami jawaban para pemikir besar untuk memperluas wawasan dan pengertian manusia.

Bumble merupakan sebuah aplikasi kencan online yang dapat memberikan keleluasaan bagi perempuan untuk proaktif mengajak berkenalan. Tapi tak hanya untuk orang yang fokus dalam mencari pasangan, lewat aplikasi bumble juga memudahkan untuk mencari teman dekat secara online. Bumble menjadi aplikasi yang ramah untuk perempuan. Terkhusus kepada mereka yang baru pertama kali ingin mencoba bergabung mencari teman atau pasangan. Hal ini dikarenakan bumble dapat memberikan keleluasaan bagi perempuan dalam memilih dengan siapa saja mereka bisa berteman dan memulai percakapan dengan orang tersebut.

Mengkaji Fenomena Berdasarkan Filsafat Ilmu:

  • Aksiologi

Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai, pada umumnya ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan. Dengan demikian, aksiologi adalah studi tentang hakikat tertinggi dari nilai-nilai etika dan estetika. Berdasarkan pada kajian Aksiologi, dating apps bumble ini berkontribusi untuk memberikan manfaat dan nilai kepada pengguna media sosial untuk lebih mengantisipasi ancaman kejahatan digital sehingga dapat melindungi orang-orang di sekitar.

  • Epistemologi

Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas hakikat, kebenaran, sumber, metode, dan struktur pengetahuan. Epistemologi mempengaruhi bentuk peradaban manusia dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Berdasarkan kajian Epistemologi, penggunaan Bumble mencerminkan bagaimana individu membangun pengetahuan tentang dirinya dan orang lain melalui interaksi digital. Misalnya, pengguna Bumble dapat membuat profil yang mencerminkan identitas mereka, memilih foto yang mengungkapkan dirinya dengan cara tertentu, dan menulis deskripsi yang menonjolkan nilai atau minat mereka.

  • Ontologi 

Ontologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang keberadaan, sifat, dan hubungan antara entitas di dunia ini. Ontologi mencakup berbagai pertanyaan filosofis, seperti apakah realitas itu nyata, apa itu keberadaan, apa yang benar-benar ada, dan bagaimana entitas-entitas tersebut saling berhubungan. Tujuan utama ontologi adalah memberikan penjelasan tentang alam semesta dan hakikat segala sesuatu yang ada di dalamnya. Berdasarkan kajian Ontologi, memahami interaksi sosial, perubahan budaya, dan konsep identitas dalam konteks penggunaan aplikasi ini. Melalui ontologi, kita dapat memahami bagaimana Bumble mempengaruhi hubungan interpersonal dan membentuk budaya perkencanan di era digital. 

Dari penjelasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah cabang filsafat ilmu seperti Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi ternyata dekat kaitannya dengan banyak hal yang ada di kehidupan nyata sekarang ini. Contohnya seperti fenomena penggunaan aplikasi dating online bernama bumble yang saat ini sedang digandrungi banyak muda mudi khususnya di Indonesia. Pada kajian Epistemologi, penerapan yang ada pada saat menggunakan bumble adalah terbentuknya pengetahuan dan informasi melalui proses interaksi dan pengalaman. Dalam kajian Ontologi, penggunaan bumble dapat memberikan perubahan pada pola interaksi dan pemahaman terkait konsep hubungan. Sedangkan dalam kajian Aksiologi, menekankan kepada penerapan nilai dan prinsip moral dalam pengembangan, pengelolaan, dan penggunaan aplikasi bumble. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan sejumlah pengalaman yang etis dan adil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun