Mohon tunggu...
Rahma Puspitadewi Sukmara
Rahma Puspitadewi Sukmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPNVJ Prodi S1 Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama dan Kerukunan

23 Oktober 2024   13:03 Diperbarui: 23 Oktober 2024   13:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, menjaga kerukunan ini memerlukan upaya bersama. Dialog, kolaborasi, dan kesadaran kolektif dari berbagai elemen masyarakat sangat diperlukan. Indonesia memiliki sejarah yang menunjukkan bahwa meski ada ketegangan antar kelompok agama di beberapa waktu, semangat persatuan dan nilai-nilai Pancasila membantu memulihkan kerukunan. 

Salah satu upaya nyata dalam menjaga kerukunan ini adalah melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), yang menjadi tempat bagi para pemimpin agama untuk berdialog dan menyelesaikan perbedaan secara damai.

Tantangan dan Langkah Mengatasinya

Walaupun moderasi beragama dan kerukunan antar umat beragama sudah menjadi bagian dari kehidupan berbangsa, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah penyebaran paham radikalisme melalui media sosial. 

Radikalisme berusaha memecah belah persatuan dengan menyebarkan kebencian terhadap kelompok lain. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan peran aktif masyarakat dalam melawan penyebaran informasi palsu dan narasi ekstremis.

Selain itu, tokoh agama memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kerukunan. Mereka harus menyebarkan pesan-pesan damai dan mengajarkan nilai-nilai moderasi kepada para pengikutnya. Dengan demikian, potensi konflik dapat diminimalisir dan masyarakat lebih mampu menyelesaikan perbedaan dengan cara damai melalui dialog.

Pendidikan juga sangat berperan dalam membentuk generasi yang moderat dan toleran. Kurikulum yang mengajarkan tentang toleransi dan kebhinekaan perlu diperkuat agar generasi muda tumbuh dengan pemahaman akan pentingnya hidup berdampingan dengan damai meskipun berbeda keyakinan.

Moderasi beragama dan kerukunan antar umat beragama merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Moderasi beragama membantu umat untuk menjalankan agama dengan sikap yang terbuka dan penuh toleransi, sedangkan kerukunan antar umat beragama memungkinkan berbagai kelompok agama hidup berdampingan dengan damai. 

Kedua prinsip ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau pemuka agama, melainkan menjadi tugas semua warga negara. Hanya dengan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, kerukunan yang telah ada bisa terus dipertahankan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih damai dan harmonis di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun