Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dosen UPI Cibiru Laksanakan Program Santripreneur di Ponpes Asofatul Ambiya melalui Pelatihan Pengolahan Keripik Nanas Modern

29 Oktober 2024   10:25 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi pondok pesantren, tim dosen dari UPI Cibiru melaksanakan program pengabdian masyarakat berjudul "Santripreneur: Strategi Mengembangkan Jiwa Wirausaha & Membangun Daya Tahan Ekonomi Pondok Pesantren Asofatul Ambiya Berbasis Sumber Daya Alam Melalui Pelatihan Inovasi Pembuatan Keripik Nanas Modern". 

Program ini berfokus pada pelatihan kewirausahaan kepada para santri melalui pemanfaatan sumber daya lokal, yaitu buah nanas, sebagai bahan baku utama untuk produk keripik.

 Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa wirausaha serta memperkuat daya tahan ekonomi pondok pesantren dengan mengajarkan para santri keterampilan inovasi produk berbasis pangan lokal. 

Melalui metode vacuum frying, tim dosen mengajarkan teknik pembuatan keripik nanas yang modern dan berkualitas, sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi di pasaran. 

Ketua program pengabdian, Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd., menjelaskan bahwa dengan keterampilan ini, para santri diharapkan tidak hanya mampu mengelola bisnis secara mandiri, tetapi juga bisa menjadi pelopor kewirausahaan di lingkungan pesantren. Kegiatan pelatihan melibatkan sesi praktik langsung, mulai dari pemilihan nanas berkualitas hingga tahap pengemasan produk agar menarik di pasar. 

Tidak hanya aspek produksi, tim dosen juga memberikan pemahaman tentang pemasaran, branding, dan pengelolaan usaha. 

“Kami ingin santri memiliki wawasan bisnis yang kuat dan kemampuan untuk mengembangkan produk unggulan pesantren. Selain itu, pemanfaatan sumber daya alam lokal seperti nanas juga membantu pesantren memberdayakan potensi wilayah sekitarnya,” ujar Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd. 

Program Santripreneur ini mendapat apresiasi besar dari para santri dan pengurus pondok pesantren. Dengan adanya pelatihan ini, para santri merasa termotivasi untuk terjun ke dunia wirausaha dan percaya diri mengembangkan produk keripik nanas sebagai langkah awal. 

Diharapkan, hasil dari program ini tidak hanya menguatkan ekonomi pesantren, tetapi juga memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi para santri setelah menyelesaikan pendidikan di pondok, sekaligus mengangkat nama pesantren Asofatul Ambiya sebagai pesantren berbasis kewirausahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun