Ini berarti juga bahwa peradaban tengah berada pada posisi manusia dan manusia lain kurang terikat secara emosional maupun secara rasa sosial. Realitas kekinian yang dijejali dengan segudang teknologi dan krisis kemanusiaan yang kemudian cukup mendegradasi jiwa sosial manusia tentu perlu ditanggulangi dan dirawat dengan tak lain adalah pendidikan.
Seperti yang dikatakan oleh Tilaar bahwa pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, saling menghargai, dan saling mencerdaskan.Â
Pendidikan tidak boleh membuat manusia menjadi jauh dari manusia lain. Freire mengartikan pendidikan sebagai pembebasan bagi manusia, maknanya bahwa manusia harus dan perlu menjadi agen pembebasan secara fisik dan terutama nalar bagi manusia lain yang masih terkekang oleh ketidakbebasan.
Oleh karenanya pendidikan dalam kaitannya untuk meningkatkan keterampilan sosial dan sensitivitas sosial perlu diupayakan demi mewujudkan kebebasan bersama.Â
Hal tersebut jelas penting bagi eksistensi manusia sebagai makhluk yang diberi kemulian berupa akal dan nurani, manusia perlu saling merasa satu sama lain, mau untuk saling mengahargai, saling membantu, dan berjuang bersama memperjuangkan keadilan dan kebebasannya.Â
Pendidikan seperti itulah yang amat dibutuhkan pada saat sekarang ini, pendidikan yang mampu membuat menguatkan eksistensi manusia sebagai makhkuk sosial yang kini tengah keropos kondisinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H