Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTN-BH, Betulkah Menjanjikan Kampus Merdeka?

3 Februari 2020   19:22 Diperbarui: 3 Februari 2020   19:34 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/andrew_t8

Kita dalam memandang pendidikan tinggi beberapa kali masih terlalu berfokus pada hasrat untuk merengkuh gelar world class university, padahal secara tidak sadar kita juga kerap  melupakan bahwa angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi masih dibawah 40 persen, yang artinya masyarakat masih kesulitan untuk mengenyam bangku perkuliahan.

Kampus merdeka seharusnya bisa memerdekakan dan membebaskan seluruh unsur kampus dan masyarakat secara luas agar tidak lagi terkurung dari kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang murah dan mudah. Definisi kemerdekaan penting untuk dipandang secara komprehensif, sehingga kebijakan yang mengatasnamakan kemerdekaan tidak hanya memerdekakan satu pihak saja, tapi memerdakakan seluruhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun