Dr. Claire Farrow, seorang peneliti dari Inggris, beserta timnya meneliti bahwa ternyata permainan pada aplikasi gawai pintar mampu mengedukasi anak-anak mengenai pentingnya mengkonsumsi sayur mayur dan meningkatkan konsumsi serta kesukaan anak makan sayur.
Akan tetapi, pemanfaatan gadget dalam jangka waktu lama dan terlalu sering juga meninmulkan keresahan akan gangguan tumbuh kembang anak dan kesehatannya. Maka, perlu adanya pembatasan waktu penggunaan gadget atau yang sering dikenal dengan screen time limitation.Â
Nah, tentunya anak-anak akan merasa bosan dengan cepat dan ingin kembali bermain dengan gadgetnya jika tidak ada aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan. Salah satu cara untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget adalah dengan memberikan mereka alat perminan edukatif.Â
Alat Permainan Edukatif (APE) di lingkungan luar sekolah PAUD/TK/Kober masih perlu disosialisasikan atau dikembangkan dalam proses kegiatan edukasi, misalnya di rumah.Â
Salah satu media APE yang relevan digunakan oleh anak-anak usia dini adalah Busy Book yang merupakan buku yang berbeda dari buku biasanya, material pembentuk busy book biasanya adalah kain dan didalamnya terdapat konten-konten yang telah disiapkan guru sebagai media untuk menstimulus anak dalam  bermain sambil belajar, selain itu dapat pula merangsang motorik halus anak usia dini.
Alat permainan edukatif jenis busy book sekarang sedang banyak diminati oleh orang tua maupun praktisi pendidikan anak usia dini. Sayangnya, peggunaan busy book umumnya didominasi oleh penggunaan pribadi anak di rumah. Busy book menyediakan banyak alternatif kegiatan bermain sambil belajar bagi anak sesuai dengan pendapat Wiyani dan Baryani (2016), seperti mudah dibongkar pasang.Â
Dalam sebuah busy book, anak dapat melakukan berbagai kegiatan seperti menghitung jumlah benda dan memasangkan angka yang sesuai dengan jumlah benda, menjelulur, mengepang rambut, mengikat tali sepatu, menyusun huruf menjadi kata, bahkan bercerita sesuai latar.Â
Bahkan, seorang anak dapat mengembangkan imajinasinya melalui cerita yang ada dalam busy book seperti pada drama dengan memunculkan peristiwa dari pengalaman atau memori lalu, menambahkan dialog, atau mengubah alur cerita berbeda (Rachmawati dan Kurniati, 2011).
Busy book umumnya berbahan baku flannel, mirip dengan papan flannel yang juga digunakan sebagai APE PAUD. Menurut Madyawati (2016) dan Gordon dan Browne (dalam Meslichatoen, 2004), media APE seperti ini memiliki kelebihan yaitu dapat dimanipulasi anak secara fisik melalui kegiatan menempel atau memasangkan, pola kegiatan dapat disusun sesuai kebutuhan atau tema, alternatif pilihan warna bervariasi dan menarik perhatian anak.Â
Selain itu, penggunaan kain flannel pada APE busy book menjadikan durabilitas buku lebih panjang serta lebih mudah dirawat atau diperbaiki (Harms dalam Moeslichatoen, 2004), berbeda dengan buku berbahan kertas pada umumnya yang mudah robek atau rusak jika terkena air.Â