Aku terlalu percaya dengan apa kata orang tentang negeriku, aku terlalu bangga, dan aku terlalu bodoh! Aku semakin tersungkur, membayangkan betapa bodohnya diri ini. Diri yang terlalu menganggap semuanya seolah baik--baik saja, menganggap semua orang punya bagian tersendiri dalam menjaga negeri ini.Â
Aku terlalu menganggap bahwa sang waktu jugalah yang akan membereskan seluruh permasalahan di negeriku ini. Namun kenyataannya, aku terlalu bodoh untuk memahami apa yang aku sendiri pikirkan!
Air mukaku berubah, tak sesegar dan sesumringah pagi tadi. Aku terjerembab atas rasa salah yang mendalam, atas rasa apatis yang menyelimuti jiwaku, dan rasa tidak bertanggungjawab atas negeriku, bangsaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H