Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Babad Ikhwan Mistis: Operasi Sergap Serbu Bela Akhwat

30 Juni 2019   16:24 Diperbarui: 30 Juni 2019   16:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/Skeeze

"Info darurat!

Telah terjadi kasus kekerasan yang menimpa akhwat kampus. Dengan lokasi 105 derajat BT  dan 65 derajat LU tepatnya di taman depan kampus. Waktu kejadian 12.10 WIB. Kondisi terkini korban shock dan tidak sadarkan diri. Kader KIMBERLI harap segera merapat pukul 13.00 untuk rapat darurat di selasar masjid! Terimakasih! Tabik!"

Dede tidak tau harus berkespresi seperti apa, yang jelas ia, Mou dan Wahyu jelas kaget. Amarah memuncak sampai ke ubun-ubun. Mereka murka pada penjahat yang telah melukai akhwat kampusnya. Mereka berpikir tindakan ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi, sudah terlalu kebablasan. Segera mereka menghabiskan batagor yang dipesan dengan cepat dan tangkas. Pikiran mereka sudah kadung emosi terhadap pengganggu akhwat itu.

Mereka berempat lalu bergegas menuju selasar masjid. Tidak sampai lima menit mereka tiba disana. Rupanya sudah nampak banyak ikhwan mistis yang berkumpul. Roy dan Bale berpapasan tepat di muka selasar. Sementara Egi, Bursh, Ivan, Ical dan banyak lainnya sudah duduk melingkar di selasar. Respon cepat dan sigap begitu ditunjukan oleh ikhwan mistis manakala ada dari akhwat kampus yang telah diganggu.

Dari kejauhan terdengar sayup-sayup Bursh sedang berbicara "Ini tidak bisa dibiarkan!" dengan lantangnya. Setelah semuanya sudah berkumpul, secara formal percakapan dibuka oleh Ivan selaku pemberi kabar. Ia coba menarik napas sejenak "Baik para kamerad, terimakasih sudah datang dengan cepat. Langsung saja ke pokok perkara, baru saja siang tadi sudah terjadi kasus yang seperti tertera pada pesan yang saya kirim. Info tersebut saya dapat dari teman sekelas saya. Pelaku dan korban sendiri kemungkinan mahasiswa baru disini yang berdasarkan info juga merupakan sepasang kekasih"

Air muka Bale berubah merah padam, tatapannya tajam, jelas ia tidak terima pemberdayaan akhwat kampus yang menjadi tugasnya kini harus diinjak-injak oleh ikhwan yang tidak bertanggung jawab "Siapa nama ikhwannya?" Suara Bale geram.

"Mohon bersabar dulu kamerad Bale, kita simak dulu penjelasan dari Ivan" Bursh coba menenangkan

"Iya untuk itu saya belum tau, maka dari itu tujuan kita berkumpul disini untuk membuat tim dan mulai menggali informasi dan menyelidiki serta menindak terkait peristiwa keji ini" Ujar Ivan.

"Betul itu! Ganyang ikhwan kaya begitumah" Ujar Dede sambil berdiri

"Oke-oke berarti agenda sekarang kita bentuk investigasi ya?"

"Tepat, saya sudah membuat rancangannya. Kita akan lakukan operasi sergap serbu, dengan kode tugas BA001. Komando utama ada pada komodor, sedangkan alur informasi utama ada pada saya. Tim sendiri akan kita bentuk menjadi 3, yaitu tim investigasi, intelejen strategi, dan penindak" Ivan menerangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun