Mohon tunggu...
Rahman Wahid
Rahman Wahid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menggapai cita dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mentalitas Viral, Secepat Kilat Minim Manfaat

27 Januari 2019   19:48 Diperbarui: 27 Januari 2019   22:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com/FirmBee

Senada dengan hal itu satu lagi faktor yang menambah mudahnya masyarakat terserang hoax adalah karena budaya malas mengklarifikasi berita. Sehingga budaya yang terjadi adalah baca judul lalu share, baca judul lalu komentar ganas, baca judul lalu main hakim sendiri, dan terus saja begitu sampai Lionel Messi dagang sate usus!

Hal yang bisa dilakukan, khususnya oleh pemerintah adalah melakukan tindakan pencegahan. Ada dua tindakan pencegahan yang dapat ditempuh. Pertama, tindakan pencegahan jangka pendek, yaitu dengan membuat kebijakan mengenai hoax dan menggaet pabrikan sosial media kemudian duduk bersama dan menyusun strategi untuk meminimalisir penyebaran hoax.

Kedua, tindakan pencegahan jangka panjang, ini berkaitan dengan pendidikan, pemerintah bisa menjalin kerjasama dengan pabrikan sosial media, pertelevisian, surat kabar, dan radio untuk memberikan wawasan mengenai bahaya laten hoax kepada masyarakat luas. Bisa dalam bentuk narasi, infografis atau iklan layanan masyarakat. 

Mudah - mudahan dengan begitu cepat atau lambat masyarakat akan tersadarkan tentang bahaya hoax dan berfikir lagi sebelum memviralkan suatu konten. Bukan tidak boleh memviralkan, tapi memviralkan tidak boleh yang bukan - bukan.

VIRALKAN TULISAN INI GUYS!1!1!1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun